Arab Saudi Akan Tangkap Warganya yang Lawan Israel, Netizen: Dajjal Telah Berkuasa!
Arab Saudi akan tangkap warganya yang lawan Israel, mulai yang memberikan dukungannya secara langsung maupun dengan postingan di media sosial.-tangkapan layar X@Megatron_ron-
BACA JUGA:Harga Gula Curah Tembus Rp20 Ribu per Kg, Jenis Premium Sisa 4 Bungkus
Atas aturan yang dikeluarkan oleh Kerajaan tersebut membuat Iran semakin khawatir tentang pertikaian antara Israel dan Palestina yang akan berdampak pada semakin terpuruknya negara-negara Tanah Arab.
Salah satu yang ditahan oleh Arab Saudi adalah seorang pejabat yang bekerja di perusahaan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Pejabat yang bekerja diperusahaan yang bergerak dalam bidang perekonomian tersebut ditangkap setelah memposting tetang perang Gaza dan diangap sebagai salah satu penghasutan.
BACA JUGA:Pemprov Jakarta Gelar Peringatan Hari Kartini di Balaikota, Ada Catwalk dengan Busana Daerah
BACA JUGA:Sandiaga Uno Soroti Dampak Negatif Game Free Fire, Sepakat dengan KPAI dan LPAI
Selain melakukan perlawanan terhadap Irael, warga Arab Saudi yang memboikot produk Amerika juga ditangkap oleh pihak Kerajaan.
Salah satu alasan penangkapan yang dilakukan adalah munculnya ketakutan dari pihak Kerajaan kalau munculnya dukungan terhadap Iran yang dianggap akan membahayakan.
Sedangkan Ali Khamenei selaku Pemimpin Tertinggi Iran mengungkapkan kekhawatiran atas aturan yang dikeluarkan oleh Arab Saudi, termasuk semakin eratnya hubungan dengan Amerika.
BACA JUGA:Jelang Laga Indonesia Vs Irak, Heru Budi: Saya Tidak Bisa Meramal
BACA JUGA:Kejati Bali OTT Kepala Desa Adat Diduga Peras Investor Tanah Rp10 Miliar
Pemerintahan Biden berusaha mendorong Arab Saudi dan Israel untuk menandatangani perjanjian perdamaian, namun kespakatan tersbeut sempat terganggu akibat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Adapun Presiden Joe Biden berharap kesepakatan bilateral pilihan kedua dengan Arab Saudi akan membantu mengekang pemerintah Israel, di mana hal akan mengisolasi Iran serta tetap menjaga agar pintu kemungkinan kesepakatan antara Israel dan Arab Saudi di kemudian hari.
“Orang-orang ini membayangkan masalah Palestina akan diselesaikan jika mereka membujuk negara-negara di kawasan untuk menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis,” kata Khamenei.
“Mereka salah. Masalah ini tidak akan terselesaikan sampai Palestina dikembalikan kepada rakyat Palestina,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: