Heboh Efek Samping Vaksin Astrazeneca Sebabkan Pembekuan Darah, Kemenkes Klaim Belum Ditemukan di Indonesia

Heboh Efek Samping Vaksin Astrazeneca Sebabkan Pembekuan Darah, Kemenkes Klaim Belum Ditemukan di Indonesia

Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Tengah heboh efek samping vaksinasi Covid-19 jenis Astrazeneca menyebabkan pembekuan darah di mancanegara.

Namun di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mengklaim belum menemukan adanya kasus tersebut.

Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi menegaskan hingga saat ini belum ada kasus pembekuan darah yang disebabkan oleh vaksin Astrazeneca di Indonesia.

BACA JUGA: Heboh Vaksin AstraZeneca Akui Punya Efek Samping Pembekuan Darah, Kemenkes: Manfaatnya Lebih Banyak

Nadia mengatakan sebelum diberikan izin edar, vaksin tersebut telah melewati uji keamanannya. Menurutnya, ada empat fase dalam uji keamanan vaksin tersebut. 

"Sampai saat ini untuk kasus gangguan pembekuan darah akibat astrazeneca tidak kita temukan," kata Nadia di RS Harapan Kita, Jakarta Barat, Senin, 6 Mei 2024.

Nadia menjelaskan Komisi Nasional (Komnas) Pengkajian dan Penanganan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) telah mengkaji seluruh jenis vaksin Covid-19.

Menurutnya, Komnas KIPI telah melakukan surveilans di 7 provinsi.

"Saat ini dari surveilans yang dilakukan oleh Komnas KIPI baik dengan surveilans aktif yang mereka lakukan artinya mereka memberikan suatu kajian di 7 provinsi untuk melihat apakah ada efek samping daripada vaksin covid 19 dan itu bukan hanya Astrazeneca saja," lanjut dia.

BACA JUGA:Gawat! Vaksin AstraZaneca Akui Punya Efek Samping Pembekuan Darah, Sudah Makan Korban di Inggris

Ia menjelaskan hingga Juni 2022 tidak ada laporan mengenai efek samping dari vaksin Astrazeneca bisa menyebabkan pembekuan darah.

"Sampai dengan Juni 2022 dan itu sudah di laporkan bahwa tidak ada kasus trombosis ya ataupun pembekuan darah sebagai akibat dari vaksin asal Astrazeneca. Efek samping (yang ditimbulkan) ada seperti misalnya bengkak demam artinya efek-efek samping yang ringan," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadia menjelaskan efek samping dari vaksin Astrazeneca itu terjadi dalam rentang waktu 4-42 hari atau maksimal 6 bulan.

"Jadi kalau yang sudah lebih dari 6 bulan mendapatkan vaksin Astrazeneca kalau ada penyakit pembekuan darah itu hampir bisa dipastikan bukan karena Astrazeneka," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads