Gawat! Vaksin AstraZaneca Akui Punya Efek Samping Pembekuan Darah, Sudah Makan Korban di Inggris

Gawat! Vaksin AstraZaneca Akui Punya Efek Samping Pembekuan Darah, Sudah Makan Korban di Inggris

Ilustrasi Vaksin Covid-19-Justinite-Pixabay

JAKARTA, DISWAY.ID-- Perusahaan farmasi terbesar asal Inggris, AstraZeneca mengakui bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping langka yang dikenal sebagai Trombositopenia Syndrom (TTS).

Berdasarkan laporan dari The Telegraph, pada Selasa 30 April 2024, pengakuan ini muncul ketika perusahaan tersebut menghadapi tuntutan hukum atas tuduhan kerugian parah dan kematian yang disebabkan oleh vaksin tersebut.

BACA JUGA:Waspada Penyakit Arbovirus Termasuk DBD, Tingkatkan Kesadaran Vaksinasi

BACA JUGA:Kemenkes Ajak Masyarakat Vaksinasi Influenza Mandiri untuk Perkuat Imun Tubuh, Biayanya Rp 200 Ribu Sekali Suntik

AstraZeneca, yang bekerja sama dengan Universitas Oxford untuk mengembangkan vaksin tersebut, saat ini terlibat dalam proses hukum yang diprakarsai oleh korban dan keluarganya. 

Salah satu kasus tersebut melibatkan Jamie Scott, ayah dua anak, yang mengambil tindakan hukum setelah menderita pembekuan darah yang membuatnya tidak dapat bekerja. 

Scott mengklaim bahwa setelah vaksinasi pada bulan April 2021, ia mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otaknya, yang mengakibatkan cedera otak yang berkepanjangan.

BACA JUGA:Jaga Kesehatan di Musim Libur Lebaran, PB IDI Keluarkan 12 Rekomendasi, Mulai Gunakan Masker Hingga Vaksinasi Flu

BACA JUGA:Kasus DBD Melonjak, DPR Singgung Penelitian Nyamuk Wolbachia dan Kebutuhan Vaksin

“Dunia medis telah lama mengakui bahwa trombositopenia dan trombosis imun akibat vaksin (VITT) disebabkan oleh vaksin," katanya, dikutip Selasa 30 April 2024.

Dalam dokumen hukum yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi, AstraZeneca mengakui bahwa vaksin Covid-19 buatannya memang pernah terjadi efek samping pembekuan darah. 

Hanya saja, kasus tersebut jarang terjadi dan AstraZeneca mengklaim kalau kasus pembekuan darah juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

BACA JUGA:PB IDI Rekomendasi Pemerintah Mudahkan Akses Vaksin ke Masyarakat Jelang Mudik Lebaran 2024

BACA JUGA:Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, PB IDI Himbau Masyarakat Vaksin Influenza dan Patuhi Protokol Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads