PAPDI Rekomendasikan Vaksin Pneumonia: Langkah Strategis Kurangi Penggunaan Antibiotik
PAPDI Rekomendasikan Vaksin Pneumonia: Langkah Strategis Kurangi Penggunaan Antibiotik-Disway/Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) secara tegas merekomendasikan vaksinasi pneumonia sebagai salah satu strategi krusial untuk menekan angka penggunaan antibiotik.
Langkah ini dinilai sebagai upaya proaktif dalam menghadapi ancaman resistensi antibiotik yang kian mengkhawatirkan.
BACA JUGA:Pelajar Jakarta Wajib Tahu! Program Cek Kesehatan Gratis Sudah Dimulai, Buruan Cek
BACA JUGA:Thule Jelajah Alam Overland Jawa - Lombok dan Pesona Gunung Rinjani
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PP PAPDI), Eka Ginanjar menyatakan bahwa pneumonia, sebagai infeksi saluran pernapasan akut yang umum, seringkali menjadi penyebab utama diresepkannya antibiotik.
"Selain dari mencegah, ternyata vaksin ini juga bisa membantu mengurangi penggunaan antibiotik. Manfaat tersebut berdampak langsung pada penurunan resistansi antimikroba," kata Eka dalam acara diskusi Publik PP PAPDI, di Jakarta, dikutip Kamis 17 Juli 2025.
Resistensi antibiotik adalah masalah kesehatan global yang serius. Bakteri yang menjadi resisten terhadap antibiotik membuat infeksi sulit diobati, meningkatkan risiko komplikasi, rawat inap yang lebih lama, bahkan kematian.
BACA JUGA:Rekomendasi Laptop untuk Kerja Harga 5 Jutaan, Cocok untuk Produktivitas Harian
Salah satu pemicu utama resistensi ini adalah penggunaan antibiotik yang tidak tepat atau berlebihan.
Eka Ginanjar menambahkan, rekomendasi ini bukan tanpa dasar. Data menunjukkan bahwa di Indonesia, kasus pneumonia masih tinggi, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
"Vaksin pneumonia telah terbukti efektif dalam mencegah berbagai jenis pneumonia, baik pada anak-anak maupun dewasa, termasuk lansia yang memiliki risiko lebih tinggi,"
Atas dasar itu, Eka menegaskan, pentingnya vaksinasi pneumonia untuk masyarakat Indonesia. Ia menjelaskan urgensinya seperti vaksinasi sebelum keberangkatan ibadah Umroh.
"Pernah denger ya, kalau kita mau ke umrah harus vaksin dulu. Kenapa? Karena resiko ketemu orang banyak," ujar Eka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: