Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, PB IDI Himbau Masyarakat Vaksin Influenza dan Patuhi Protokol Kesehatan
Prof DR dr. Erlina Burhan selaku Ketua Satgas PB IDI-Tangkapan Layar/Zoom-
JAKARTA, DISWAY.ID - Menjelang arus mudik lebaran 2024, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengeluarkan sejumlah rekomendasi yang sebaiknya dilakukan oleh masyarakat.
Prof DR dr. Erlina Burhan selaku Ketua Satgas PB IDI dan Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI menghimbau agar masyarakat menjalani vaksinasi influenza jelang mudik lebaran 2024.
Tak hanya itu, PB IDI juga menyarankan kepada kelompok rentan seperti lansia, orangtua, dan orang dengan komorbid agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker saat bepergian.
BACA JUGA:Puncak Arus Mudik Diprediksi H-4 Lebaran, KAI Siapkan 4 Juta Kursi
BACA JUGA:Ini Lokasi Keberangkatan Mudik Gratis Jasa Raharja 2024, 104 Bus Hingga 26 KA Siap Angkut Pemudik
Terutama, kepada masyarakat yang sudah ditemukan gejala seperti demam, agar tidak mudik.
" Mudik itu identik dengan keramaian, jadi kalau Anda beresiko mudah terinfeksi, seperti orang tua, orang dengan komorbit, kita tahu diri saja pakai masker. Karena keramaian seperti mudik tak bisa kita hindari," ujar Erlina Burhan saat konferensi pers via Zoom, Rabu 27 Maret 2024.
" Lalu untuk vaksin, khusus untuk orang dewasa dan lansia terutama apalagi punya komorbid beresiko nah ini sebaiknya saya menyarankan juga memulai menjalani vaksinasi influenza," sambungnya.
Kemudian, Erlina Burhan menjelaskan banyak contoh kasus penularan yang marak terjadi pada saat mudik lebaran yakni tak sedikit orang yang terdeteksi gejala demam yang acuh dan tetap pergi mudik.
BACA JUGA:200 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Jelang Long Weekend Libur Wafat Yesus Kristus
BACA JUGA:Jelang Mudik 2024, Terminal Kalideres Menyortir Bus
Padahal, kasus itu yang menyebabkan jumlah penularan menjadi meningkat melalui udara yang kita hirup.
" Tapi juga bermohon kepada orang yang mudik, tetapi juga bergejala jangan kemudian cuek, lindungilah orang lain pakai masker. Gejala yang dimaksud terutama gejala respirasi seperti batuk, pilek, bersin-bersin, nyeri tenggorokan, demam, pakailah masker," tuturnya.
" Karena virus yang keluar kalo kita pakai masker itu akan nempel dimaskernya tidak terlontar ke udara bebas ada kemungkinan berpotensi dihirup orang lain," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: