Sastra Masuk Kurikulum, Sastrawan Ungkap Buku Anak Usia SMP Paling Sulit Ditemukan
Ilustrasi buku panduan guru untuk kurikulum 2023-Buku.Kemdikbud.go.id-
JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Sastra Masuk Kurikulum.
Program ini memasukkan karya sastra dalam metode pembelajaran.
BACA JUGA:Kurikulum Merdeka Belajar Masukkan Sastra dalam Pelajaran SIswa
Mulai tahun ajaran mendatang, proses pembelajaran akan melibatkan karya sastra dalam pendekatan materinya, baik untuk jenjang SD, SMP, maupun SMA.
Praktik ini diupayakan untuk menumbuhkan minat baca, meningkatkan literasi, serta mengasah kreativitas dan penalaran peserta didik.
Untuk mempermudah guru memilih referensi buku yang bisa digunakan, Kemendikbud melakukan kurasi karya-karya sastra yang terdiri dari novel, cerita pendek, puisi, dan non-fiksi.
Daftar buku yang direkomendasikan ini juga dilengkapi dengan panduan penggunaan dengan berisi gambaran singkat, catatan penafian konten buku, serta keterkaitan dengan mata pelajaran Kurikulum Merdeka.
"Ini menjadi panduan yang dapat dipilih sekolah, jadi tidak wajib semua buku mau diambil begitu ya," ujar Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Anindito Aditomo pada Senin, 20 Mei 2024.
Pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 177 buku yang dapat diakses melalui Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI) atau situs http://buku.kemdikbud.go.id.
Salah satu kurator, yakni sastrawan Eka Kurniawan mengungkapkan bahwa proses kurasi telah berlangsung selama satu tahun terakhir.
BACA JUGA:Ini Kata Pelajar di Indonesia Timur tentang Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka
Dalam prosesnya, ia mengungkapkan salah satu kendala adalah sulitnya menemukan karya sastra yang cocok untuk anak usia SMP.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: