Cukur Kumis dan Rambut Agar Tak Dikenali, Pelarian Galang Si Penikam Ustaz Saidi Terlacak Rekaman CCTV

Cukur Kumis dan Rambut Agar Tak Dikenali, Pelarian Galang Si Penikam Ustaz Saidi Terlacak Rekaman CCTV

Muhammad Galang Sadewo (25), pelaku penikaman Ustaz Saidi (71) ditangkap Polres Metro Jakarta Barat-Fandi Permana-

JAKARTA, DISWAY.ID - Polisi menangkap Muhammad Galang Sadewo alias Galang (25), pelaku penikaman ustaz bernama Muhammad Saidi (71) yang tewas di musala kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada 16 Mei 2024 lalu. 

Agar pelariannya mulus, Galang sempat merubah perawakannya agar tak dikenali.

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Ustaz Saidi Sudah Rencakan Aksinya Sejak 2 Tahun Lalu, Kini Terancam Hukuman Mati!

BACA JUGA:Dendam Selama Dua Tahun, Galang Tega Habisi Ustaz Saidi Karena Hubungannya dengan Cucu Korban Tak Direstui

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengungkapkan, pelaku menghilangkan jejak dengan cara mencukur rambut dan kumisnya usai menghabisi Ustaz Saidi karena dendam pribadi.

"Kenapa skesta wajah pelaku agak sedikit berbeda dengan tampang aslinya saat ini, jadi diperoleh keterangan untuk menghilangkan jejak," ujarnya kepada wartawan, Jumat 24 Mei 2024. 

Galang mencukur rambut dan kumis aslinya sehingga perawakannya berbeda dengan tampangnya yang terekam CCTV beberapa waktu lalu. 

"Pelaku cukur rambut dan kumis aslinya," sambung Syahduddi. 

BACA JUGA:Melawan saat Diamankan, Pelaku Penusukan Ustaz Saidi Dilumpuhkan Timah Panas oleh Polisi

BACA JUGA:Sepekan Berlalu, Pelaku Penusukan Ustaz Saidi di Pesing Belum Tertangkap, Polisi Ungkap Kendalanya

Meski begitu, perawakan Galang berhasil dideteksi Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat berdasarkan rekaman CCTV yang merekam wajah pelaku.

"Jadi tampang saat ini adalah pelaku sudah mencukur rambut dan kumisnya untuk mengelabui, menghindari, dan menghilangkan jejak oleh orang atau pun petugas," tandasnya. 

Untuk melacak pelarian pelaku, Syahduddi mengecek puluhan CCTV di sekitar TKP penikaman. Bahkan, polisi juga mendalami rekaman CCTV yang tersebar di sekitar Jalan Panjang agar pergerakan pelaku terlacak. 

"Ada kurang lebih titik CCTV yg kita teliti dan kita olah, dan dari 40 titik CCTV tersebut ada 15 titik CCTV yang terkait dengan perjalanan ataupun perlintasan diduga pelaku," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: