Hujan Deras Seharian Bikin Jakarta Banjir, Sistem Drainase dan Tata Ruang Disoal

Hujan Deras Seharian Bikin Jakarta Banjir, Sistem Drainase dan Tata Ruang Disoal

Banjir di Meruya Selatan, Jakarta Barat pada bulan Januari lalu. --Candra Pratama

JAKARTA, DISWAY.ID – Masalah banjir kerap melanda Kota Jakarta setiap musim penghujan, dan hal itu menjadi perhatian serius bagi pemerintah serta elemen masyarakat.

Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna mengatakan, upaya mengatasi banjir itu memerlukan pemetaan titik-titik banjir dan perbaikan tata kelola ekosistem air.

Terlebih, kata Yayat, Jakarta yang bercita-cita menjadi kota global harus mampu mengeliminasi genangan air secara efektif.

BACA JUGA:4 Warga Hanyut Diterjang Banjir di Tanggamus, 385 Rumah Terdampak

"Ya kita harus tahu ketika intensitas curah hujan tinggi kalau ekosistem tata kelola air di kotanya bagus itu harusnya air tidak boleh banjir dan tidak boleh ada genangan," ujar Yayat saat dihubungi Disway.id pada Minggu, 26 Mei 2024.

Banjir di Jakarta biasanya terjadi akibat curah hujan yang tinggi di Bogor.

Pasalnya, aliran sungai Katulampa juga mengalir ke daerah Jakarta.

BACA JUGA:Waspada! BMKG Prediksi Banjir Rob di Pesisir Jakarta 21-29 Mei 2024

Tetapi bukan hanya faktor itu saja yang membuat banjir. Nyatanya, banjir juga dapat disebabkan oleh hujan lokal daripada aliran air wilayah hulu (Bogor).

"Kalau banjir hujan lokal artinya ada masalah dengan ekosistem drainase di tingkat permukimannya. Yang pertama, lokasi banjir itu terletak di dekat badan air atau tidak," tuturnya.

"Misalnya di daerah aliran sungai, jadi bisa saja kalau misalnya banjirnya karena kondisi aliran sungai yang sudah dangkal, sudah sempit, sudah padat dengan permukiman, wajar karena badan air tidak bisa menampung air yang meluap," sambung Yayat.

BACA JUGA:Buka Akses yang Terputus, BNPB Kerahkan Alat Berat untuk Permudah Evakuasi Korban Banjir Bandang Sumbar

Lebih lanjut, Yayat menyampaikan, jika banjir terjadi di lingkungan permukiman, perlu diperiksa apakah daerah tersebut berada dalam cekungan atau wilayah genangan.

Kendati demikian, permukiman yang berada di cekungan dengan kemiringan tertentu memiliki potensi besar untuk terjadinya genangan air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: