Kaesang Pangarep Maju Pilkada Jakarta, Begini Pandangan Lembaga Survei

Kaesang Pangarep Maju Pilkada Jakarta, Begini Pandangan Lembaga Survei

Poster Budisatrio Djiwandono-Kaesang Pangarep For Jakarta 2024.-unggahan Sufmi Dasco-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menjadi sorotan karena potensi keterlibatannya dalam kontestasi politik di DKI Jakarta. 

Menanggapi kemungkinan tersebut, CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho, memberikan pandangannya.

BACA JUGA:Jreng! Petinggi Gerindra Posting Ponakan Prabowo dan Kaesang Jadi Cagub-Cawagub Jakarta, Begini Reaksi PSI

BACA JUGA:Kaesang Pangarep Syukuran Kehamilan Istri, Erina Gudono: Mohon Doanya Anak Kami Sehat

"Kaesang kan mungkin salah satu kandidat yang mungkin bisa diharapkan ikut kontestasi Jakarta, tapi kita lihat dulu konstelasi yang ada," katanya kepada wartawan, Kamis 30 Mei 2024.

Menurutnya, meski Kaesang berada di PSI yang kini memiliki 8 kursi, untuk menjadi kandidat gubernur DKI Jakarta, PSI perlu dukungan dari beberapa partai tambahan.

"Tapi kalo Kaesang diusung sebagai salah satu kandidat gubernur DKI, saya pikir untuk saat ini untuk memenangkan kontestasi ada peluangnya tetapi mungkin dibandingkan dengan kandidat yang ada sekarang masih di bawah mereka," ucapnya.

BACA JUGA:Erina Gudono Hamil Trimester 2, Kaesang Pangarep Give Away Umrah Gratis

BACA JUGA:Selamat! Erina Gudono Hamil, Kaesang Pangarep Bakal Jadi Ayah

Namun, Dia menyoroti kemungkinan lain, yakni Kaesang dapat diusung sebagai calon wakil gubernur. 

"Mungkin Kaesang dicalonkan sebagai calon wakil gubernur masih lebih memungkinkan dibandingkan jika dia dicalonkan sebagai calon gubernur," jelasnya.

Whima juga menekankan bahwa peluang Kaesang akan sangat dipengaruhi oleh konstelasi partai politik. Jika koalisi Indonesia Maju sepakat untuk mengusungnya, maka dinamika politik dapat berubah.

Meskipun demikian, saat ini nama Kaesang belum masuk dalam lima besar kandidat. 

"Tetapi tidak menutup kemungkinan tetap ada peluangnya, tapi kalo dibandingkan kandidat yang sekarang ada di tiga besar, peluangnya akan lebih kecil," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: