Keras! Projo Bilang PDIP Lakukan Taktik Belah Bambu untuk Pisahkan Jokowi dan Prabowo
Jelang 140 hari pemerintahan Jokowi berakhir--Sekretariat Presiden
JAKARTA, DISWAY.ID - Bendahara Relawan Pro Joko Widodo atau Projo, Panel Barus, menduga adanya taktik politik belah bambu yang dimainkan PDI Perjuangan.
Taktik itu dijalankan dengan dugaan untuk memisahkan Jokowi dari Prabowo.
BACA JUGA:Kaesang Digadang-gadang, Projo Apresiasi Putusan MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah
BACA JUGA:Ini Dia 4 Nama Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024 yang Didukung Projo
"Kalau dalam bahasa saya dalam Rakernas 5 kemarin kan, PDI memainkan taktik belah bambu gitu. Ada upayalah, kita menduga ada upaya untuk memisahkan Pak Jokowi dengan Pak Prabowo," katanya kepada wartawan, Jumat 31 Mei 2024.
Namun, Projo meyakini bahwa upaya tersebut akan gagal, karena hubungan solid antara Jokowi dan Prabowo tidak tergoyahkan.
"Tapi ya kami juga berkeyakinan upaya itu akan gagal. Karena Pak Jokowi sama Pak Prabowo pasti solid bonding tidak terpisah," tegasnya.
BACA JUGA:Tanggapi Putusan MA Minta Cabut Batasan Usia Cagub dan Cawagub, PDIP: Hukum Diakali Oleh Hukum!
Lebih lanjut, menanggapi serangkaian kritik yang ditujukan kepada keluarga Presiden Joko Widodo. Mulai dari Walikota Medan Bobby Nasution, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan keputusan MA terkait batas usia yang menyinggung Kaesang Pangarep.
Barus menyoroti bahwa semua isu cenderung langsung dikaitkan dengan Jokowi, tanpa mempertimbangkan konteksnya secara mendalam.
"Ya, kritik kan wajar, Bos. Semua isu saya lihat ditariknya langsung semua ke Pak Jokowi," ucapnya.
BACA JUGA:PDIP Ingin Kualitas Demokrasi Pilkada Lebih Baik Dari Pilpres
Ia menilai bahwa kritik tersebut seolah-olah mengabaikan faktor-faktor lain yang terlibat dalam setiap peristiwa.
"Semua isu dilimpahkan, oh ini kesalahan Pak Jokowi. Sama kayak kemarin kan, kritiknya semua ke Pak Jokowi itu, Iya kan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: