Merugi Ratusan Miliar, Jokowi Diminta Bantu Korban Apartemen Point 8 yang Pembangunannya Mangkrak

Merugi Ratusan Miliar, Jokowi Diminta Bantu Korban Apartemen Point 8 yang Pembangunannya Mangkrak

Pembangunan Apartemen Point 8 di Cengkareng, Jakarta Barat mangkrak hingga merugikan konsumen sebesar ratusan miliar -LQ Indonesia Law Firm-

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta membantu para korban apartemen mangkrak yakni Apartemen Point 8, yang terletak di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Penyebabnya hingga kini uang total ratusan miliar rupiah yang telah mereka setorkan, tak juga dikembalikan.

BACA JUGA:Nayunda Minta SYL Bayarkan Cicilan Apartemennya

BACA JUGA:Viral Dugaan ABC Mall Mangkrak, Pakar: DPRD DKI Harus Cek Lapangan Bawa Ahli Ungkap Fakta Sebenarnya

Padahal sampai saat ini mereka tak menerima apalagi menempati unit apartemen, lantaran mangkrak pembangunannya. 

"Kembalikan uang kami, dimana keadilan? Kepada Presiden Joko Widodo yang terhormat mohon bantuannya. Tegakkan hukum, tegakkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Tolong dibantu Pak Jokowi," ujar salah satu korban, saat mendatangi lokasi apartemen mangkrak yang sekarang semakin tidak terurus, Kamis 30 Mei 2024 lalu. 

Banyak korban apartment point 8 ini sangat mengharapkan bantuan dari Presiden. Sebab persoalan ini sudah berlarut hingga belasan tahun lamanya. 

"Kami sudah bekerja keras banting tulang, cari uang susah payah, menggantungkan harapan untuk punya unit rumah sendiri, tapi tidak ada kejelasan hukum sampai sekarang," tutur korban.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Proyek Mangkrak Ancol, Pakar Hukum: Pejabat dan Eks Pejabat Bisa Dipidana, Laporkan Saja ke KPK!

BACA JUGA:Majelis Hakim Nilai Proyek Menara BTS 4G Telah Mangkrak

Ia menduga pengembang apartemen tersebut nakal. Sebab selain akhirnya mangkrak, kualitas bahan bangunan apartemen juga dinilai jelek.

Ini terlihat dari kondisi apartemen saat ini yang banyak ditemukan telah berkarat dimana-mana. Padahal dahulu sebelum membeli, berbagai janji manis diutarakan penjual apartemen ke calon konsumen. 

"Janjinya manis, janjinya muluk-muluk. Dulu kita pilih apartemen ini karena dekat dari jalan besar, Jalan Daan Mogot. Akses busway juga dekat, masih area Jakarta. Bahkan dulu janji akan ada shuttle bus yang langsung ke bandara Soekarno-Hatta," papar salah satu korban.

"Eh ternyata sampai sekarang nggak terealisasi. Bangunan mangkrak, belum bayar pajak, bermasalah IMB-nya," sambungnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: