Gempa Besar Hantam Jepang Hari Ini, Ada Potensi Tsunami?

Gempa Besar Hantam Jepang Hari Ini, Ada Potensi Tsunami?

Semenanjung Noto Diguncang Gempa Besar, Jepang-ilustrasi--

JAKARTA, DISWAY.ID - Gempa bumi dengan kekuatan awal Magnitudo (M) 5,9 mengguncang Semenanjung Noto di Prefektur Ishikawa, Jepang tengah, pada Senin, 3 Juni 2024 waktu setempat.

Akan tetapi tidak ada peringatan potensi tsunami yang dikeluarkan dari pihak terkait.

Badan cuaca Jepang dan pemerintah setempat juga mengonfirmasi tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Gempa yang terjadi pada pukul 06:31 waktu setempat itu terjadi pada kedalaman sekitar 10 kilometer.

BACA JUGA:Xavi Marah Tiba-tiba Dipecat Barcelona: Sepertinya Semua Perkataanku Menimbulkan Gempa Bumi!

Tercatat berada pada peringkat 5 teratas pada skala intensitas seismik Jepang yaitu 7 di kota Wajima dan Suzu, menurut Badan Meteorologi Jepang.

Dilansir dari situs Mainichi, gempa lain berkekuatan M 4,8 terjadi di kawasan Noto pada pukul 06.40, berkekuatan 4 di Suzu.

Sebuah rumah di Wajima, salah satu kota yang terkena dampak paling parah akibat gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang melanda daerah tersebut pada Hari Tahun Baru, runtuh, menurut polisi setempat.

Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 1 Januari menewaskan 260 orang, dan lebih dari 3.000 orang masih tinggal di tempat pengungsian.

BACA JUGA:Gempa Besar Guncang Vanuatu Minggu Pagi, Berkekuatan M 6.4!

Hokuriku Electric Power Co. dan Tokyo Electric Power Company Holdings Inc. mengatakan tidak ada kelainan yang terdeteksi di pembangkit listrik tenaga nuklir Shika di Ishikawa, juga tidak ada masalah yang dilaporkan di pembangkit listrik tenaga nuklir Kashiwazaki-Kariwa di dekat Prefektur Niigata.

Menurut East Japan Railway Co., layanan kereta peluru shinkansen Joetsu dan Hokuriku untuk sementara waktu dihentikan setelah gempa terjadi.

Pejabat seismologi dan tsunami JMA, Satoshi Harada, mengatakan gempa yang terjadi pada hari Senin ini diyakini merupakan gempa susulan dari gempa berkekuatan 7,6 skala richter yang sempat terjadi pada tanggal 1 Januari 2024.

Meski demikian aktivitas seismik telah sedikit mereda, tapi Harada mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati, terutama yang tinggal di dekat bangunan yang rusak sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: