Dapat Jatah Tambang dari Jokowi, NU Tunjuk Gudfan Arif sebagai Penanggungjawab

Dapat Jatah Tambang dari Jokowi, NU Tunjuk Gudfan Arif sebagai Penanggungjawab

Dapat Jatah Tambang dari Jokowi, NU Tunjuk Gudfan Arif sebagai Penanggungjawab-Diaway/Cahyono-

BACA JUGA:Dorong Bisnis Pertambangan di Indonesia, Kemendag Berlakukan Relaksasi Ekspor Produk Pertambangan

"Tapi paling tidak dia (Gudfan Arif) punya jaringan dari komunitas tambang ini. Sebetulnya di lingkungan NU sendiri banyak SDM yang unggul yang bisa kita panggil untuk ikut bekerja," tambahnya.

Gus Yahya menjelaskan, hingga kini PBNU belum mengetahui terkait lokasi tambang yang akan dikelolanya.

Adapun, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan jika permohonan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) yang diajukan oleh PBNU merupakan tambang batu bara yang berlokasi di Kalimantan Timur.

Namun, Gus Yahya belum mau mengiyakan terkait lokasi tambang yang telah diajukan izinnya oleh PBNU tersebut.

"Lokasinya kita belum tahu, kita baru mengajukan izin ya, nanti kalau dikasih lokasi ini ya kita lihat nanti, kita tawar. Namanya izin kan tawar menawar juga, jangan di sini dong," ucapnya.

BACA JUGA:Mantan Komandan Densus 88 Ungkap Skenario Keterlibatan Jenderal B di Kasus Timah, Singgung Pergantian Penguasa Tambang

BACA JUGA:Rocky Gerung Sebut Bahlil Menipu Izinkan Ormas Pegang IUP Tambang: Tukang Bakso Juga Berhak Dong!

Gus Yahya mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan izin usaha pertambangan kepada PBNU.

Gus Yahya menyebut, yang mana selama ini usaha pertambangan dikuasai oleh segelintir orang.

"Nah maka itu menjawab juga bahwa selama ini dikuasai segelintir orang. Ya kan sudah bagus pemerintah ini (beri izin usaha pertambangan) kalau nunggu NU punya duit sendiri untuk bersaing dengan segelintir orang itu, kan kelamaan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: