Mengenal Model Bisnis Crowdsourcing yang Diterapkan dalam Industri

Mengenal Model Bisnis Crowdsourcing yang Diterapkan dalam Industri

Model Crowdsourcing Efektif Kembangkan Bisnis-disway.id/Annisa Amalia Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Konsep model bisnis crowdsourcing merupakan layanan, ide atau konten yang diperoleh dengan mengajak kontribusi dari banyak orang secara daring.

Model bisnis crowdsourcing ini sudah banyak diterapkan dalam industri, seperti Airbnb, SweetEscape, Garasi.id, hingga Dekoruma.

CEO SweetEscape David Soong menilai, bahwa model bisnis crowdsourcing menguntungkan perusahaan, karena lebih efisien dalam hal waktu dan biaya operasional.

BACA JUGA:SERBU! Katalog Promo Hypermart Hari ini 7 Juni 2024, Filma Minyak Goreng Cuma Rp31 Ribu

BACA JUGA:Katalog Promo JSM Alfamidi 7-9 Juni 2024, Sabun Cuci Piring Rp8 ribuan

Tak hanya itu, David menambahkan, mitra juga tentu mendapatkan keuntungan dan kompensasi yang adil sesuai dengan hasil kerja.

Seperti halnya di SweetEscape, di mana fotografer mendapatkan bantuan editing sehingga ia hanya perlu fokus memotret.

Sementara itu, CEO Garasi.id Ardyanto Alam menyebut bahwa tidak semua perusahaan dapat menerapkan konsep ini.

"Model crowdsourcing sangat cocok untuk perusahaan yang membutuhkan keahlian khusus,"" ujarnya pada talkshow DGP Venture Power Lunch di Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024.

Jika diterapkan dengan hati-hati dan strategis, model bisnis ini bisa sangat ampuh untuk meningkatkan skalabilitas, inovasi, dan efisiensi.

BACA JUGA:Katalog Promo JSM Hari Hari Pasar Swalayan 7-9 Juni 2024, Banyak Produk Buy 2 Get 1

BACA JUGA:Katalog Promo JSM Alfamart 7-9 Juni 2024, Diskon Murah Meriah Beras dan Minyak Goreng Mulai Rp33 Ribuan

Dengan model bisnis ini, platform layanan perlu memilih mitra kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan klien.

Seperti halnya SweetEscape yang merupakan platform layanan jasa fotografi yang tersebar di 500 kota di 5 benua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait