IDAI dan Ria Miranda Kolaborasi Luncurkan Scraft Terinspirasi dari Bunga Carnation

Di mana, nantinya hasil penjualan koleksi scraft tersebut akan didonasikan untuk program penanganan stunting di daerah-daerah.

Selain itu, pihaknya juga meluncurkan situs khusus Badan Penerbit IDAI yang menghadirkan sederet buku ajar dan panduan mengenai kesehatan anak untuk dokter dan masyarakat awam.

Peringatan 70 tahun IDAI ini juga dimeriahkan dengan ragam kegiatan di masing-masing daerah.

BACA JUGA:Wabah Flu Singapura, IDAI Imbau Orangtua Lengkapi Imunisasi Anak Sesuai Umur Sebelum Mudik

Mulai dari 7K Fun Walk, IDAI Virtual Sport Challenge 2.0, hingga seminar kesehatan mengenai Praktik Pemberian Makan yang Baik untuk Mencapai Generasi Emas.

Melalui peringatan ini, IDAI berharap permasalahan pemerataan pelayanan kesehatan anak di Indonesia.

Pasalnya, kesehatan anak merupakan investasi penting bagi masa depan negara.

Namun, akses terhadap layanan kesehatan anak berkualitas tinggi asih belum merata di seluruh Indonesia.

Menurut Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr Piprim Basarah yanuarso, SpA(K), tantangan yang masih dihadapi di Indonesia adalah terbatasnya infrastruktur kesehatan di daerah terpencil serta minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan anak dan akses terhadap layanan berkualitas.

BACA JUGA:Menkes Budi Gunadi Ajak IDAI Edukasi Imunisasi Melalui Medsos

Lebih lanjut, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT menyampaikan, IDAI dan para dokter spesialis anak memiliki peran penting dalam memajukan pelayanan kesehatan anak di Indonesia.

“PB IDI berharap pemerintah memberikan banyak beasiswa pendidikan kedokteran anak dan insentif bagi dokter yang bersedia bekerja di daerah terpencil untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang belum merata ini,” tutup Dr Adib.

 

 

 

Sumber: