Dukung Indonesia Wujudkan Nol Emisi Pada 2060, Ini Solusi yang Ditawarkan ABB
President, Energy Industries, Asia Anders Maltesen saat jumpa media di Hutan Kota Plataran, Jakarta Pusat Selasa 25 Juni 2024-Sabrina Hutajulu-
JAKARTA, DISWAY.ID - Indonesia berpotensi menjadi pusat energi berkelanjutan di kancah global.
Dengan kapasitas sumber daya terbarukan yang sangat menjanjikan, memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk mewujudkan sektor tenaga listrik bersih.
BACA JUGA:Layani Kebutuhan Energi Hingga Pelosok, Kinerja 2023 Pertamina Patra Niaga Positif
Berlokasi strategis di wilayah Asia Pasifik, Indonesia merupakan konsumen energi terbesar di Asia Tenggara dengan kebutuhan energi yang terus meningkat.
Indonesia juga menduduki peringkat kedelapan kontributor emisi gas rumah kaca (GHG) global, sehingga memegang peranan penting dalam mewujudkan transisi energi yang efektif baik secara regional maupun global.
President, Energy Industries Asia ABB Anders Maltesen mengatakan bahwasanya, sebagai mitra teknologi energi, ABB berkomitmen mentransformasi sektor energi melalui portofolio lengkap solusi elektrifikasi, otomatisasi proses, dan digitalisasi.
"Solusi ABB dirancang untuk mendukung pelanggan dalam menavigasi kompleksitas transisi energi dan mencapai emisi nol bersih," katanya saat Media Gathering di Plataran, Jakarta Pusat Selasa 25 Juni 2024.
BACA JUGA:Kawasan GBK 100 Persen Gunakan Energi Bersih dari REC PLN
BACA JUGA:BBM Pertamax Green 95, Langkah Indonesia Menuju Zero Emision
Dengan teknologi terdepannya kata Anders, ABB fokus untuk memungkinkan operasi hemat energi dan rendah karbon di seluruh industri tradisional melalui digitalisasi dan otomatisasi.
Serta mendukung pengembangan solusi energi baru dan terbarukan, dan mendorong penggunaan sumber daya yang lebih bertanggungjawab.
"Jika dilakukan dengan benar, hasil yang menjanjikan dari kebijakan transisi energi tersebut, didukung oleh kepemimpinan politik dan transformasi budaya yang masif, akan memungkinkan kemajuan ini terjadi. Transisi energi Indonesia adalah indikator transformasinya menjadi ekonomi maju," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: