Profil dan Rekam Jejak Mohamad Sohibul Iman, Sosok yang Maju Jadi Cawagub Anies Baswedan

Profil dan Rekam Jejak Mohamad Sohibul Iman, Sosok yang Maju Jadi Cawagub Anies Baswedan

Profil dan rekam jejak Mohamad Sohibul Iman, sosok yang maju jadi Cawagub Anies Baswedan.--Instagram @msi.sohibuliman

Sohibul menempuh pendidikan untuk mendapatkan gelar sarjana teknik di Universitas Waseda University, Tokyo pada 1992.

Lulus dari Waseda University melanjutkan pendidikan S2 di Takushoku University, Tokyo dengan gelas Master of Engineering.

Setelah itu, pendidikan S3 atau gelar doktoral diraih di Graduate School of Knowledge Science, Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST).

Selain gigih menuntut ilmu, pria kelahiran Tasikmalaya itu juga tetap aktif berorganisasi dengan menjabat di berbagai posisi penting, seperti Institute for Science and Technology Studies (ISTECS), Yayasan Pendidikan Nurul Fikri (YPNF), dan Program Pembinaan SDM Strategis Nurul Fikri.

BACA JUGA:PKS Nyatakan Sikap Dukung Anies Baswedan, Sohibul Iman : Kalau PKS Tidak Dukung Anies Tak Mungkin Saya Ada di Sini

Selain itu, ada juga Hokuriku Scientific Forum (HSF), Masyarakat Ilmuan dan Teknologi Indonesia (MITI), Yayasan Inovasi Teknologi (YIT), dan lain-lain.

Dalam keterlibatan organisasi profesi, Sohibul turut andil mulai dari International Society for System Sciences (ISSS), Japan Society for Science Policy and Research Management (JSSPRM), Institute of Electric and Electronics Engineers (IEEE), dan lain-lain.

Rekam Jejak Karier Mohamad Sohibul Iman

Sebelum memulai karier sebagai politikus, Sohibul Iman sempat menjalani berbagai profesi, mulai dari penyiar radio, peneliti, konsultan, hingga rektor.

Hingga kariernya dimulai saat menjadi penyiar radio Jepang NHK pada tahun 1992-1994.

BACA JUGA:Siap Koalisi! PKB Sudah Komunikasi Intensif dengan PDI Perjuangan dan PSI untuk Dukung Anies di Pilkada 2024

Setelah itu, menjadi peneliti di Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) hingga 1996.

Usai menyelesaikan tugasnya di Bakosurtanal, Sohibul Iman menjadi konsultan di Amroos Law Consultant selama dua tahun

Di tahun 1998, pria berusia 58 tahun itu Kembali menjadi peneliti serta bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) hingga tahun 2005.

Sohibul Iman pun dipercaya menjadi rektor Universitas Paramadina pada periode 2006-2007 dan bekerja di PT EdWar Technology sebagai konsultan pada 2007-2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: