Xi Jinping Puas Astronot China Sukses Jalani Misi ke Bulan, Bawa Pulang Bebatuan Langka
Misi China terbang ke bulan sukses--Xinhua/Indianexpress
"Para penjelajah mencapai tingkatan baru dalam mengungkap misteri alam semesta... untuk memberi manfaat bagi umat manusia dan memajukan bangsa,” ujarnya dikutip dari BBC.
Ini adalah misi keenam Tiongkok ke Bulan, dan misi kedua ke luar angkasa
Chang'e-6 diluncurkan dari pusat luar angkasa pada awal Mei, dan berhasil mendarat di kawah dekat kutub selatan Bulan beberapa minggu kemudian. Misinya berlangsung selama 53 hari.
Penyelidikan akan dikirim ke Beijing dan sampel akan diambil di sana.
Ini adalah misi keenam Tiongkok ke Bulan, dan misi kedua ke luar angkasa. Nama wahana ini diambil dari nama dewi bulan Chang'e dalam mitologi Tiongkok.
Wahana tersebut menggunakan bor dan lengan robot untuk mengambil tanah dan batu, mengambil beberapa foto permukaan dan memasang bendera Tiongkok.
Catherine Heymans, astronom kerajaan Skotlandia, berharap sampel tersebut akan membantu menguji teori tentang bagaimana Bulan terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu dan apakah itu akibat tabrakan dengan Bumi versi awal.
BACA JUGA:Mampir Yuk ke Pantjoran Chinatown PIK Jakarta, Kawasan Kuliner Populer Khas Tionghoa!
“Sangat menyenangkan melihat pendaratan ini berhasil,” katanya kepada BBC.
“Aktivitas geologis di Bulan sangat berbeda di sisi dekat dan sisi jauh dan menjadi teka-teki besar mengapa kita melihat perbedaan tersebut,” tuturnya.
Dia berharap sampel yang dibawa kembali dapat membantu peneliti memahami komposisi pusat Bulan.
Beijing telah mencurahkan sumber daya yang besar ke dalam program luar angkasanya selama dekade terakhir dalam upaya untuk mengejar ketertinggalan dari Amerika Serikat dan Rusia.
Ia bertujuan untuk mengirim misi berawak ke Bulan pada tahun 2030 dan berencana untuk membangun pangkalan di kutub selatan bulan.
AS juga berencana mengirim astronot kembali ke Bulan pada tahun 2026 dengan misi Artemis 3.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: