Bayi di Sukabumi Tewas Usai Diberi 4 Jenis Vaksin, Kemenkes Ungkap Kronologinya
Ilustrasi imunisasi pada bayi-getty-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) turun tangan langsung mengungkap kasus kematian bayi berusia 3 bulan di Sukabumi usai mendapat 4 jenis vaksin yang berbeda sekaligus.
Empat vaksin tersebut diantaranya adalah Bacille Calmette-Guerin (BCG) untuk penyakit tuberkulosis (TB), Difteri-Pertusis-Tetanus-Hepatitis B-Haemophilus Influenzae Type B (DPT-HB-Hib), Polio tetes dan Rotavirus untuk pencegahan diare.
BACA JUGA:Tya Ariestya Mantap Ikut Program Bayi Tabung 4 Kali di Usia 38 Tahun
BACA JUGA:Katalog Promo Alfamart Hari Ini 13 Juni 2024, Diskon Murah Susu dan Popok Bayi Mulai Rp21 Ribuan
Dari hasil investigasi yang dilakukan Komite Daerah (Komda) KIPI Jawa Barat dan Pokja KIPI Kota Sukabumi bersama Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyampaikan bayi tersebut lahir dengan bantuan bidan dan sudah mendapatkan vitamin K juga vaksin hepatitis B.
Namun, setelah lahir, bayi yang berusia hampir 3 bulan ini tidak pernah dibawa ke Puskesmas. Ia baru kembali dibawa oleh orangtuanya saat berusia 2 bulan 28 hari ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi.
Imunisasi yang diberikan tenaga kesehatan terhadap bayi MKA ini merupakan imunisasi ganda, yaitu pemberian vaksin lebih dari satu jenis vaksin dalam sekali kunjungan.
BACA JUGA:Bayi 2 Hari Terkena Radang Otak Akibat Dicium Orang Terkena Herpes, Hati-Hati..
BACA JUGA:Katalog Promo JSM Alfamart Hari ini 9 Juni 2024, Diskon Murah Popok dan Susu Bayi Mulai Rp39 Ribuan
Pemberian imunisasi dengan 4 jenis vaksin (BCG, DPT-HB-Hib, Polio, Rotavirus) untuk melengkapi status imunisasinya dan mengejar imunisasi yang belum didapatkan.
Pada saat di Posyandu, terdapat 18 anak yang mendapatkan imunisasi pada hari tersebut dan ada 3 anak yang mendapatkan 4 jenis vaksin sama seperti almarhum bayi MKA, dan kondisinya saat ini sehat.
Setelah menerima imunisasi, bayi MKA pulang ke rumah.
Pada waktu itu, kondisi bayi normal lalu tak berapa lama menunjukkan gejala tubuh yang melemah. Melihat kondisi sang anak tidak normal, orangtua bayi pun langsung menghubungi Puskesmas.
BACA JUGA:Viral Beri Makan Bayi Baru Lahir Selain ASI, Risiko Kena Penyakit Infeksi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: