Sebelum Wartawan di Karo Tewas Terbakar, Oknum TNI Minta Korban Take Down Berita Perjudian
Anggoto Dewan Pers Totok Suryanto menyebut sebelum Sempurna Pasaribu tewas sempat bertemu oknum TNI untuk menghapus berita-Cahyono-
Pasalnya, rekan korban menjadi saksi kunci atas kasus tersebut.
"Jadi untuk saksi ya kami berkoordinasi dengan LPSK untuk agar memberikan perlindungan saksi ya," tegas Totok.
Dewan Pers pun tegas Totok, mendesak Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membentuk tim untuk mengusut kasus tersebut.
Di sisi lain Totok menyampaikan, dari hasil investigasi Tim Pencari Fakta Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara didapatkan sejumlah fakta pada kasus kebakaran tersebut.
Hasil investigasi tim KKJ menyatakan kebakaran itu diduga ada keterlibatan oknum TNI terkait dengan pemberitaan perjudian di rumah oknum aparat tersebut.
BACA JUGA:Tolak RUU Penyiaran, Aliansi Wartawan di Tangsel Lakukan Unjuk Rasa
Sedangkan versi lain menyebutkan, bahwa kebakaran itu lantaran ada ceceren bensin di rumah korban yang menyulut bara api.
Kebetulan lanjut Totok, rumah korban memang berjualan bensin eceran.
Dewan Pers pun sangat menyesalkan terjadinya kebakaran yang merenggut 4 nyawa tersebut.
"Secara khusus Dewan Pers mengimbau wartawan dan media agar bekerja secara profesional dan memegang teguh Kode Etik Jurnalistik (KEJ) serta aturan lain yang terkait," tambah Totok.
"Dewan Pers berharap peristiwa semacam ini tak lagi terjadi dan wartawan bisa menjalankan tugas jurnalistiknya dengan baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: