PDN Diserang Ransomware, Pj Heru Budi: Milik Pemprov DKI Sementara Ini...

PDN Diserang Ransomware, Pj Heru Budi: Milik Pemprov DKI Sementara Ini...

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut Pusat Data Nasional (PDN) milik Pemprov DKI Jakarta diklaim sejauh ini masih aman-Foto/Candra Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, bahwa saat ini Pusat Data Nasional (PDN) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI aman dari serangan ransomware.

"Kalau DKI sementara ini aman," ujarnya di Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu, 3 Juli 2024.

Diberitakan Disway.id, oramg nomor satu di Jakarta saat ini akan mengumpulkan para pejabat yang menangani data milik Pemprov DKI.

BACA JUGA:Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Mengundurkan Diri Karena Alasan Moral, Masalah Peretasan PDN Selesai?

BACA JUGA:Profil Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo yang Mengundurkan Diri Gegara Masalah PDNS

Hal itu sengaja digulirkan, karena baru-baru ini server Pusat Data Nasional (PDN) diserang ransomware.

"Saya ingin rapatkan pejabat-pejabat yang menangani data, termasuk juga saya undang lintas sektoral ke BPN, kan BPN ada sistem baru," ujar Heru di RPTRA Pulo Gundul, Jakarta Pusat pada Senin, 1 Juli 2024.

Mantan Walikota Jakarta Utara itu mengaku telah berkoordinasi dengan Dirjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Dinas Catatan Sipil (Dukcapil) di wilayah Jabotabek setelah PDN diserang ransomware.

Kendati demikian, Heru Budi berharap, PDN milik Pemprov DKI Jakarta aman terkendali. Tidak ikut terkena serangan tersebut.

BACA JUGA:Rieke Diah Pitaloka Ngakak Dengar Hacker Beri Saran Tambah Anggaran PDN: Jadi Ingat Asosiasi Calo Anggaran Indonesia

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Dirjen Aptika Kominfo Mengundurkan Diri Buntut PDNS Diretas

"Dukcapil saya akan undang, kemarin saya sudah undang Dukcapil Jabotabek plus Pak Dirjen membahas seperti ini ya, mudah-mudahan aman," tukasnya.

Perlu diketahui, pada tanggal 20 Juni 2024, Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjadi sasaran serangan ransomware yang menggemparkan.

Serangan itu menyebabkan data-data vital di sejumlah lembaga publik terkunci dan tidak dapat diakses. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: