FK UI Temukan Rahasia Panjang Umur Penduduk Gili Iyang dan Miduana, Banyak Berusia Lebih dari 100 Tahun
Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler FK UI sekaligus Ketua peneliti HALO Project Prof. Dr. rer. physiol. dr. Septelia Inawati Wanandi-Istimewa-
BACA JUGA:Perkuat Kualitas Pendidikan Kesehatan dan Kedokteran, IHC Gandeng IJN Malaysia
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa para lansia menganggap dirinya sehat.
Dalam kehidupan sosial, para lansia menjaga hubungan dengan orang sekitar serta merasa diperhatikan dan dihormati dengan baik oleh orang-orang sekitar.
Meski begitu, terdapat tantangan yang ditemukan oleh para peneliti, di mana lansia di Gili Iyang dan Miduana berisiko malnutrisi berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang dan Angka Kecukupan Gizi.
Hal ini karena terbatasnya ketersediaan sayuran dan protein hewani lainnya, serta kebiasaan merokok.
BACA JUGA:Kemenkes-Australia Kerja Sama Terapkan Diagnosis Penyakit Memakai AI
Kurangnya infrastruktur pendukung bagi keamanan lansia dan kebiasaan membuang sampah sembarangan juga masih menjadi tantangan terhadap penuaan sehat.
Selain itu, informan lansia di Miduana dan Gili Iyang sebagian besar memiliki tekanan darah tinggi dan gangguan penglihatan mulai dari ringan hingga berat.
Dengan adanya penelitian ini, pihaknya turut merumuskan model penuaan aktif dan sehat yang memiliki karateristik wilayah dan populasi yang serupa.
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menyampaikan jika penelitian diseminasi akan berformulasi untuk peningkatan usia.
"Hasil penelitian yang diseminasi hari ini akan sangat bermanfaat bagi kami dan akan mendukung kami memformulasikan kebijakan untuk meningkatkan usia yang tidak hanya penuh namun usia yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: