Jumlah Lansia Tembus 50 Juta Orang Tahun 2045, Ayo Tetap Sehat dan Produktif di Usia Senja
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono--Annisa Amalia Zahro
"Jadi walaupun kita punya bonus demografi usia kerja yang tinggi di tahun 2045, di tahun tersebut kita juga menghadapi ageing population," tandasnya.
Lebih lanjut, ageing population ini tidak seharusnya menjadi beban negara.
Sebaliknya, para lansia diberi kesempatan untuk bisa terus aktif dan produktif.
BACA JUGA:Kartu Lansia Jakarta Tahap II Kapan Cair? Ini Manfaat dan Syarat Mendapatkannya
Hal ini sekaligus untuk mempertahankan status kesehatan tetap optimal.
Hal ini berkaitan dengan fungsi fisiologis yang mengalami penurunan akibat proses degeneratif seiring dengan bertambahnya usia.
Sehingga, tak bisa dipungkiri bahwa lansia lebih rentan terkena penyakit.
Meski begitu, ia pun menekankan pentingnya antisipasi dari berbagai pihak dalam menangani population ageing ini.
BACA JUGA:Kartu Lansia Jakarta Tahap II Kapan Cair? Ini Manfaat dan Syarat Mendapatkannya
"Kalau bisa (lansia) diberi kesempatan untuk bisa terus aktif dan mempertahankan status kesehatannya yang optimal."
Oleh karena itu, bertepatan pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2024, tema yang diusung adalah "Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat".
"Dan sub-tema Kementerian Kesehatan adalah 'Lansia Sehat dan Berdaya untuk Indonesia Emas," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: