Sangat Mendesak! KAI Butuh PMN Rp1.8 Triliun untuk Tambah Kereta Baru

Sangat Mendesak! KAI Butuh PMN Rp1.8 Triliun untuk Tambah Kereta Baru

Saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, terungkap bahwa KAI butuh PMN Rp1.8 triliun untuk tambahan kereta baru.-Sabrina Hutajulu-

JAKARTA, DISWAY.ID - Saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, terungkap bahwa KAI butuh PMN Rp1.8 triliun untuk tambahan kereta baru.

Dalam rapat itu, DPR juga mengapresiasi langkah strategis perseroan khususnya Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan jajarannya yang bergerak cepat  mengantisipasi pertumbuhan permintaan layanan kereta api yang semakin tinggi.

“Kami akan terus mendorong dan memberikan dukungan kepada KAI untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Langkah strategis yang diambil Direktur Utama KAI baik secara internal maupun eksternal sudah tepat dan terbukti dari kinerja layanan KAI yang tumbuh berkelanjutan,” ujar Andre Rosiade anggota komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra dikutip Minggu 14 Juli 2024.

BACA JUGA:Canggih! Ruang Kontrol Bandar Narkoba, Pantau CCTV dan Drone Pergerakan Polisi

BACA JUGA:Tim Bulutangkis Indonesia Berangkat ke Olimpiade Paris 2024, 9 Atlet Siap Berlaga

Upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara berkelanjutan ini tentu mendapatkan tantangan baik dari dalam maupun luar Perseroan. 

Termasuk pihak-pihak yang tidak ingin berubah serta kompetisi yang semakin ketat dan tuntutan dari pengguna jasa kereta api yang kian tinggi.

Direksi KAI terus membangun budaya Perusahaan yang positif dan kompetitif. 

Termasuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang adaptif dengan perkembangan teknologi dan disiplin tinggi dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam organisasi. 

BACA JUGA:KAI Angkut 32,8 Juta Ton Barang Periode Semester I 2024, Meningkat 7 Persen

BACA JUGA:DPR RI Kecam Polri Salah Tangkap Pegi Setiawan: Jangan Lagi Rakyat Jadi Kambing Hitam

"Saya dapat info, sudah beberapa tahun ini karyawan muda KAI sampai dikirim ke sejumlah negara untuk mengikuti berbagai kompetisi. Itu sebuah upaya peningkatan kualitas SDM yang baik," papar Andre.

Keberhasilan membangun budaya profesional di internal Perusahaan ini terbukti membuahkan hasil dengan semakin meningkatnya minat masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api. 

Sebagai salah satu contoh adalah kepadatan penumpang kereta pada jam sibuk antara pagi saat jam berangkat ke kantor dan sore saat masyarakat pulang bekerja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads