Kilang Kasim, Jadi Satu-satunya Kilang yang Memproduksi Pertalite di Indonesia Timur

JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memantau penyediaan BBM bagi masyarakat, khususnya di wilayah Papua dan Maluku. 

Dalam kunjungan di Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim, Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan bahwa kilang memiliki peran strategis dalam menjaga pasokan BBM di suatu wilayah.

BACA JUGA:BPH Migas Gandeng Pemprov Maluku dan Papua Kawal BBM Subsidi Tepat Sasaran

BACA JUGA:BPH Migas Cek Kesiapan BBM Satu Harga di Wilayah Timur Indonesia

Erika mengungkapkan, kilang RU VII Kasim ini memiliki tugas yang sangat penting untuk memasok BBM kepada masyarakat di wilayah Papua dan Maluku. 

Ia melihat kilang Pertamina Kasim ini sangat strategis. 

Produksi Biosolar dan pertalite memenuhi sebagian besar kebutuhan wilayah Papua. 

"Tentunya, ini bisa terus ditingkatkan mengingat keandalan pasokan energi di wilayah timur Indonesia, salah satunya berasal dari kilang ini,” ungkapnya dikutip Minggu 14 Juli 2024.

BACA JUGA:BPH Migas Teken Kerjasama dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya, Awasi BBM Subsidi Tepat Sasaran

BACA JUGA:BPH Migas Minta Kepala Dinas Tingkatkan Penggunaan Surat Rekomendasi BBM Subsidi

Lebih lanjut, Erika mengharapkan kilang RU VII Kasim bisa mempertahankan, bahkan meningkatkan produksi pengolahan BBM, agar dapat terus memenuhi kebutuhan BBM di wilayah Papua dan Maluku. 

“Demi keandalan energi di wilayah timur, kami berharap tim RU VII Kasim dapat terus meningkatkan kinerja. Sehingga, apabila terjadi keterlambatan pengiriman dari RU V Balikpapan melalui Wayame atau faktor risiko dari cuaca, semua (penyediaan BBM) tetap berjalan dengan maksimal,” harapnya. 

Sejalan dengan Erika, Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief menyampaikan upaya yang dapat dilakukan dalam peningkatan kualitas produksi pengolahan BBM untuk kilang Kasim ini. 

Salah satunya adalah upaya penggantian katalis untuk peningkatan oktan produk gasoline.

Sumber: