Demi Wujudkan Indonesia Sehat, BPOM RI Tingkatkan Literasi Pengawasan Obat dan Makanan ke Masyarakat
Demi Wujudkan Indonesia Sehat, BPOM RI Tingkatkan Literasi Pengawasan Obat dan Makanan ke Masyarakat-Disway/Candra-
Lebih lanjut, Ema memastikan, BPOM RI terus melakukan pengawasan obat dan makanan secara komprehensif dari hulu ke hilir dengan pengendalian aspek mutu dan gizi dari obat ataupun makanan sepanjang produk.
Rantai dari produsen sampai konsumen ini menjadi satu kesatuan siklus yang tidak dapat dipecah.
Siklus itu, lanjut Ema tentu dilakukan oleh Badan POM bersama pihak pemangku kepentingan terkait (stakeholders), terutama masyarakat sebagai pengguna.
"Tentunya pengawasan ini untuk memastikan produksi, distribusi, dan konsumsi aman bermutu dan berkhasiat dalam mewujudkan masyarakat sehat, memperkuat industri obat dan makanan," ucapnya.
BACA JUGA:Jokowi Perintahkan BRIN hingga BPOM Riset Keamanan Tanaman Kratom
BACA JUGA:Tips Mengolah dan Menyimpan Daging Kurban yang Tepat dan Aman, Ini Rekomendasi BPOM
Adapun pengawasan ini, tegas Ema bukan memukul pelaku usaha, tetapi memperkuat karena dengan mematuhi aturan dan standar, maka pelaku usaha dapat tegas menyatakan produknya aman, dapat berdaya saing, sehingga produk ilegal akan tergerus dan memiliki kesempatan semakin kecil kesempatannya karena masyarakat punya literasi yang tinggi.
"Badan POM terus mendorong dan meningkatkan efektivitas dan efesiensi kinerja. Ada beberapa prioritas penyesuaian pengawasan yaitu kurang maksimal masyarakat dalam bahaya dan keamanan produk obat dan makanan, jadi bagaimana masyarakat harus bisa mengenali pangan yamg berbahaya," ungkapnya.
Kemudian, kurangnya integrasi kerja sama lembaga pemerintah dalam keamanan obat dan makanan.
Menurut Ema, belum terbangunnya komunikasi yang baik secara kelembagaan dan kapasitas dalam pengawasan obat dan makanan perlu ditingkatkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: