BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Indonesia, Ternyata karena Angin Monsun Australia
BMKG ungkap penyebab cuaca dingin di sejumlah wilayah Indonesia yang disebabkan Angin Monsun Australia.--Unsplash
Menurut Siswanto di Australia saat ini sedang puncak musim dingin.
Sehingga, udara dingin di benua Australia terbawa aliran monsun ke arah utara.
BACA JUGA:BMKG: Sejumlah Wilayah Jakarta Berpotensi Hujan Kilat dan Angin Kencang di Sore Hari
Hal itu juga yang menyebabkan fenomena embun membeku di pegunungan, seperti Dieng, Semeru, dan lain-lain.
"Itu juga menjelaskan mengapa umumnya fenomena embun beku pegunungan terjadi di bulan Juli-Agustus hingga September," tuturnya.
Selain itu, penyebab cuaca dingin di sejumlah wilayah Indonesia juga bisa disebabkan oleh pelepasan energi panas permukaan yang besar. Di mana biasanya terjadi pada saat hari-hari cerah.
Siswanto menjelaskan langit yang cerah dan tidak ada awan menjadikan gelombang panjang radiasi balik dari permukaan bumi terlepas maksimal ke angkasa di luar atmosfer bumi, tidak tertahan diserap atau dipantulbalikan ke bawah oleh awan.
Sementara itu, terkait Aphelion dikatakan Siswanto tidak terlalu berpengaruh terhadap dinamika cuaca bumi.
BACA JUGA:Penjelasan BMKG Soal Jakarta Diguyur Hujan Meski Musim Kemarau
Sebab, dinamika dapur cuaca hanya terjadi di lapisan troposfera sekitar ketinggian 15-18 km dari permukaan bumi.
"Pada Aphelion posisi matahari justru berada pada jarak terjauh terhadap bumi, yaitu pada jarak 15-154 juta kilometer," tandasnya.
Akhir Cuaca Dingin di Musim Kemarau 2024
Deputi Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto memaparkan fenomena cuaca dingin akan terus terjadi menjelang puncak musim kemarau di bulan Juli-Agustus 2024.
Diprediksi Guswanto fenomena cuaca dingin di sejumlah wilayah Indonesia, seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara kemungkinan bisa terjadi hingga September 2024.
BACA JUGA:La Nina Jadi Penyebab Hujan Deras di Musim Kemarau? BMKG Sampaikan Kabar Ini
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: