Geger Penemuan Mayat Terikat Tali di TPST Bantar Gebang, Polisi Temukan Ini
Geger Penemuan Mayat Terikat Tali di TPST Bantargebang-Istimewa-
BEKASI, DISWAY.ID - Personil Polres Metro BEKASI Kota dan Polsek Bantar Gebang melakukan kegiatan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait penemuan mayat dalam keadaan tragis.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, mengatakan bahwa mayat tersebut ditemukan pada hari Rabu, tanggal 17 Juli 2024 pukul 16.00 WIB.
BACA JUGA:Ada Mayat di Bantargebang Habis Dimakan Biawak
BACA JUGA:Polisi Beberkan Kondisi Mayat Sepasang Lansia yang Tewas di Jonggol
Adapun lokasi persis penemuan jasad itu berada di belakang kantor Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, tepatnya di Kali Saluran Penampungan Air, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
"Sekitar pukul 16.00 WIB, saksi Tiyo bersama saksi Nurdin sedang berada di tepi Kali untuk mencari belut. Saat itu, Tiyo melihat tumpukan kaos mengambang di air yang sedang dimakan oleh binatang biawak," katanya dalam keteranganya Kamis 18 Juli 2024.
Korban yang diketahui bernama Waryanto (53 tahun), merupakan karyawan TPST Bantargebang dan tinggal di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
"Setelah didekati lebih dekat, ternyata yang mengambang tersebut adalah mayat manusia dalam keadaan tangan dan kaki terikat tali rapiah, serta kepala dibungkus karung," ucapnya.
BACA JUGA:Mayat Opa dan Oma Membusuk di Dalam Kamar, Warga Jonggol: Anak-anaknya Tak Pernah Datang Menjenguk
Dari lokasi penemuan tersebut, beberapa barang bukti berhasil diamankan oleh petugas, antara lain satu celana panjang warna coklat, satu baju kaos warna hitam, satu baju sweater warna merah, satu cincin emas, satu slayer hitam bertulisan 'GAINER WILL' dengan gambar ular.
Selain itu, terdapat juga satu karung putih berukuran 20 kg, satu bungkus rokok merek Djarum coklat, serta tiga keping uang logam pecahan 500 rupiah dan dua tali rapiah warna biru yang mengikat tangan dan kaki korban.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kejadian ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: