Said Didu Protes PSN PIK 2, Muannas Alaidid Anggap Asal Ngomong

JAKARTA, DISWAY.ID-- Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu memprotes proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten.

Protesnya disampaikan Said Didu melalui pernyataan di sejumlah video yang beredar dan di podcast channel Youtube. 

Merespons protes itu, Advokat sekaligus Penggiat Media Sosial Muannas Alaidid menganggap pernyataan Said Didu suka asal 'ngomong'. 

BACA JUGA:Kemenhub Klaim Telah Selesaikan 25 Proyek Strategis Nasional (PSN)

Menurut Muannas, pernyataan Said Didu tersebut dapat menimbulkan polemik di masyarakat khususnya warga Pantura Tangerang.

"Kelamaan jadi pengangguran Said Didu ini, memang gampang libatkan investor suruh cari duit sendiri, sebab semua pembiayaannya PSN di kawasan ini tidak boleh pakai APBN, murni dari swasta yang cari," kata Muannas dalam postingannya di akun instagram pribadinya @muannas.alaidid.

Postingan tersebut menyertakan konten tiktok @putra.ajisujati dengan judul 'Said Didu dan Kontroversinya' pada Rabu 17 Juli 2024. 

Lebih lanjut Muannas mengatakan, pembangunan daerah seharusnya didukung oleh semua pihak, karena selain menyerap tenaga kerja, membangkitkan perekonomian masyarakat juga percepatan pembangunan daerah itu sendiri.

"Pembangunan mestinya didukung semua pihak karena akan menyokong ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru," ujarnya.

BACA JUGA:BPTJ Luncurkan Layanan Bus JR Connexion Bertenaga Listrik Rute PIK 2 - Kelapa Gading

Said Didu kata Muannas, mestinya jera karena banyak pernyataannya dilaporkan sebagai berita bohong atau hoax.

"Said Didu mestinya kapok banyak dilaporkan hoax, suka asal ngomong ujungnya minta maaf dengan menteri agama setelah dilaporkan kader NU," kata Muannas.

"Waktu jadi pejabat komisaris bukit asam juga begitu akal-akalan tidak lapor LHKPN kuatir hartanya dicurgai kedapatan melonjak dratis," tambahnya.

Dalam postingannya, Muannas juga me-mention presiden terpilih Prabowo Subianto agar Said Didu diberikan pekerjaan dikemudian hari. 

Sumber: