Jelang 87 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Tekankan Apresiasi World Bank Terhadap Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Jelang 87 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Tekankan Apresiasi World Bank Terhadap Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Joko Widodo saat menyambut Delegasi World Bank--Instagram Jokowi

JAKARTA, DISWAY.ID - Menjelang 87 hari Presiden Joko Widodo mengapresiasi World Bank atas penilaian terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal itu disampaikan dalam akun Instagram resmi Joko Widodo saat menyambut Delegasi World Bank, dikutip Jumat 26 Juli 2024. 

"Delegasi World Bank menyampaikan apresiasi atas tingkat pertumbuhan ekonomi dan sejumlah program pemerintah Indonesia dalam kunjungan ke Istana Merdeka Jakarta hari ini. World Bank mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di atas 5 persen dengan tingkat inflasi sebesar 2,58 persen, serta sejumlah program pemerintah terkait infrastruktur pertanian, penurunan stunting, dan penurunan tingkat kemiskinan ekstrem dari 6,2 persen menjadi 0,8 persen. Ke depan, pemerintah akan terus mendorong berbagai program seperti pengembangan SDM, dukungan untuk usaha kecil dan menengah, infrastruktur listrik, serta resiliensi pangan dan energi hijau untuk masa depan Indonesia," tulis Jokowi. 

BACA JUGA:Presiden Jokowi dan Bamsoet Jadi Saksi Pernikahan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan delegasi World Bank di Istana Merdeka Jakarta, pada Kamis, 25 Juli 2024.

Pertemuan tersebut membahas berbagai isu terkait perekonomian Indonesia dan berbagai program yang telah dijalankan oleh pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa World Bank mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di atas 5 persen dengan tingkat inflasi sebesar 2,58 persen. Selain itu, World Bank juga mengapresiasi sejumlah program yang telah dilakukan pemerintah Indonesia.

BACA JUGA:Presiden Jokowi dan Bambang Soesatyo Hadir di Pernikahan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid

“Antara lain pengurangan kemiskinan dan juga program-program yang terkait dengan infrastruktur untuk pertanian termasuk dengan irigasi yang tadi delegasi World Bank dari Lombok dan melihat bagaimana pendapatan petani meningkat dan juga irigasi berjalan dengan baik kemudian juga hasil daripada pertanian mendongkrak nilai tukar petani,” ujar Airlangga dalam keterangannya kepada awak media usai pertemuan.

Selain itu, World Bank juga mengapresiasi program penurunan stunting yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui program early childhood.

Presiden menyebut bahwa terjadi penurunan angka stunting di Indonesia dari 37 persen menjadi 21 persen, penurunan tingkat kemiskinan ekstrem dari 6,2 persen menjadi 0,8 persen.

BACA JUGA:Survei Indikator Politik Indonesia: 66,4 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi

“Nah terkait dengan program tersebut, Bapak Presiden juga bercerita mengenai program dana desa di mana dana desa sebesar Rp71 triliun dipergunakan untuk berbagai kegiatan di pedesaan termasuk untuk mengurangi dari pada stunting,” ungkap Airlangga.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya resiliensi pangan dan energi hijau untuk masa depan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads