Ayah Korban Penganiayaan di Daycare Wensen School Beberkan Kondisi Anaknya Usai Dianiaya

Ayah Korban Penganiayaan di Daycare Wensen School Beberkan Kondisi Anaknya Usai Dianiaya

Ayah Korban Penganiayaan di Daycare Wensen School Beberkan Kondisi Anaknya Usai Dianiaya-Disway/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ayah korban kasus penganiayaan anak di daycare Wensen, Arief (38) menceritakan dampak dari kekerasan yang dialami oleh anaknya di sekolah tersebut.

Menurutnya, akibat penganiayaan itu, kaki anaknya yang baru berusia 8 bulan itu mengalami ketidaknormalan.

BACA JUGA:Orangtua Korban Minta Bareskrim Polri Asistensi Kasus Penganiayaan di Daycare Depok

BACA JUGA:Total Puluhan Anak yang Diasuh di Daycare Depok, Tempat Penganiayaan oleh MI

Arief bercerita awalnya dia merasa anaknya masih normal dan tak ada keanehan. Namun, lanjut dia, sang istri bercerita ke dirinya bahwa kaki anaknya tersebut menggantung saat belajar berdiri.

"Jadi, pernah ada suatu ketika kaki anak saya seperti kesleo atau kesandung salah satunya. Jadi kalau anda berjalan kakinya tidak menapak, seperti itulah," kata dia saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Agustus 2024.

"Anak saya belum bisa berjalan, tapi sudah bisa merangkak dan sudah bisa berdiri dengan cara memegang tembok, tapi pada hari ini seperti tergantung sebelah kakinya, saya tidak tahu kenapa," sambungnya.

Bukan hanya itu saja, lanjutnya, ia menemukan bercak darah didalam telinga anaknya.

BACA JUGA:Kementerian PPPA Turut Dampingi Korban Penganiayaan di Daycare Depok

BACA JUGA:Aksi Meita Irianty Siksa Anak di Daycare Depok Terekam Lewat 3 Video dengan 3 Anak yang Berbeda

"Kemudian ada kita kaya menemukan bercak darah di kuping anak saya di dalamnya. Jadi (misal) kalau anda nepuk nyamuk ada bekas darahnya, nah di bagian dalam kuping kaya ada nyamuk, jadi kalau anda korek kuping keras ada darah, nah kaya gitu," tuturnya.

Namun, Arief mengatakan dirinya bersama istrinya itu masih berpikir positif jika darah tersebut timbul karena anaknya menggaruk dengan kondisi kuku yang panjang.

"Cuma kita waktu itu berpikir positif saja, mungkin kecakar anak kali yah, dia punya kebiasaan garuk garuk muka karena kukunya tajam," tukasnya.

Dugaan penganiayaan itu diperkuat usai melihat rekaman CCTV. Ia mengaku syok melihat anaknya yang berusia 8 tahun tersebut dianiaya oleh pemilik daycare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: