Meleset, Bandara IKN Belum Bisa Digunakan Saat Upacara HUT RI ke-79
Pembangun Bandara IKN meleset dari target, belum bisa digunakan untuk HUT RI ke-79- Dok. Kemenhub-
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menyebut nama Bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN) yaitu Bandara Internasional Nusantara.
Pratikno mengatakan bandara tersebut belum bisa digunakan saat upacara kemerdekaan pada 17 Agustus mendatang.
BACA JUGA:Jokowi Akan Gelar Sidang Kabinet di IKN Pada 12 Agustus Mendatang
BACA JUGA:Intip Rute Kereta Tanpa Rel di IKN yang Beroperasi 5 Agustus 2024, Tiket Gratis sampai Desember
"Perihal bandara, sampai sekarang belum bisa beroperasi. Kita namanya sudah (ada) ya, yang jelas menggunakan nama Nusantara. Pak Menhub akan umumkan secara spesifik. Jadi bandara rencananya namanya adalah Bandara Internasional Nusantara. Tapi sekali lagi, bandara ini belum beroperasi," ujar dia di kantor Kemensetneg, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Agustus 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan nantinya para tamu yang menghadiri upacara di IKN akan menempuh jalur darat dari bandara di Balikpapan menuju Istana Negara IKN. Dia menyebut ada dua akses jalan yang dapat digunakan.
"Pertama, melalui jalan tol yang insyaallah sudah siap, kemarin juga sudah ditinjau oleh Bapak Presiden dan kita semua naik motor di sana. Itu sampai dengan Jembatan Pulau Balang kemudian menuju ke IKN melalui jalan nasional," kata Basuki.
"Alternatif kedua masih dari Tol Balsam exit Km 38, kemudian melalui jalan nasional Samboja dengan waktu tempuh sekitar 150 menit, hampir 2 jam," imbuhnya.
BACA JUGA:Menhub Budi Karya Targetkan Bandara IKN Beroperasi 1 Agustus 2024
Ia pun meminta maaf atas kondisi tersebut. Meski demikian, Basuki berkomitmen pengerjaan bandara IKN terus berlanjut sampai tuntas.
"Tamu-tamu dari jakarta mohon maaf karena bandara kita di IKN masih kurang 300 meter lagi untuk (runway) 2.200 (meter). Target kami waktu itu 2.200 meter (selesai) sampai dengan 17 Agustus. Tapi karena kondisi hujan, waktu yang lalu, sekarang ini 24 jam kami kawal dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC) sehingga Alhamdulillah kami dua minggu di sana juga enggak hujan," ujar Basuki.
"Namun demikian, sampai dengan tanggal 14 (Agustus) nanti kira-kira yang tadinya harus 2.200 (meter) mungkin masih kurang 300 (meter). Jadi masih belum bisa didarati pesawat. Tapi dengan heli (helikopter) sudah bisa," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: