Respon Dingin PDIP Permintaan Maaf Presiden Jokowi Jelang Masa Jabatan Berakhir, Chico Hakim: Sudah Terlambat

Respon Dingin PDIP Permintaan Maaf Presiden Jokowi Jelang Masa Jabatan Berakhir, Chico Hakim: Sudah Terlambat

Juru Bicara PDIP Chico Hakim-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- PDIP merespon dingin permintaan maaf Presiden Jokowi yang ditujukan kepada rakyat Indonesia, jelang masa jabatannya berakhir.

Menjelang masa akhir jabatannya, Presiden Jokowi menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI, yang diselenggarakan di halaman Istana Merdeka pada Kamis lalu, 31 Agustus 2024.

Ucapan permintaan maaf dari Presiden Jokowi sontak menuai berbagai macam reaksi dari beberapa pihak.

BACA JUGA:Sempat Membantah, PKS Resmi Dukung Mantu Jokowi di Pilkada Sumut

BACA JUGA:Jelang Akhir Masa Jabatan Jokowi Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, Ray Rangkuti : Minta Maaf dari Apa?

Di antara pihak-pihak tersebut, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan tegas menyatakan, bahwa permintaan maaf tersebut merupakan permintaan maaf yang sudah terlambat.

"Kami tidak ingin terlalu menghiraukan atau menganggap serius karena semuanya sudah cukup terlambat," ujar Juru Bicara PDIP Chico Hakim dalam keterangannya pada Jumat 2 Agustus 2024.

Menurut Chico, sudah terlalu banyak kerusakan yang dialami Indonesia dalam masa pemerintahan Presiden Jokowi, terutama dalam bidang demokrasi.

Secara khusus, Chico juga mencontohkan tindakan Presiden Jokowi dalam merusak konstitusi demi meluluskan anak-anaknya sebagai kandidat politik.

"Kerusakan-kerusakan di bidang demokrasi dan juga pecahnya hubungan baik antara masyarakat, serta politisasi agama, polarisasi. Banyak sekali hal yang tidak sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan," jelas Chico.

BACA JUGA:KPK Sebut Tak Ada Intervensi Dalam Penanganan Perkara Dugaan Korupsi Bansos Presiden

BACA JUGA:Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Diperiksa KPK Terkait Kasus TPPU

Hal serupa juga diungkapkan oleh Politisi PDIP Deddy Sitorus. Menurutnya, tidak ada ketulusan apapun dari permintaan maaf Presiden Jokowi.

"Pak Jokowi selalu mengatakan hal yang bertentangan atau tidak sinkron, jadi saya nggak tahu ini dia tulus atau tidak," jelas Deddy dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu 3 Agustus 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: