Sampah Bernilai Investasi, Industri Berkomitmen Tekan Pemakaian Plastik
Sustainability Action for Future Economy (SAFE) 2024--Katadata
BACA JUGA:MMB SIL UI Edukasi Lansia di Sawangan Untuk Siap Hadapi Perubahan Iklim
Era kedua adalah tentang menetapkan berbagai ambisi jangka panjang.
Era ketiga adalah tentang bagaimana memberikan dampak positif yang lebih cepat dan tidak terpisahkan dari kinerja bisnis.
“Target kami tetap ambisius namun realistis dengan menetapkan milestone dalam jangka pendek, medium, dan panjang,” tutur Nurdiana.
Ia menyebutkan, pada 2026 Unilever secara global menargetkan pengurangan penggunaan virgin plastic sebesar 30 persen.
Jumlah ini ditargetkan meningkat menjadi 40 persen pada 2028.
Virgin plastic sendiri merupakan jenis plastik yang diproduksi tanpa menggunakan material yang telah didaur ulang.
Pada sisi lain, di sesi SAFE 2024 bertajuk Sustainability: Integrating Sustainability Progress Into Business Practice, Nurdiana juga mengungkapkan bahwa Unilever Indonesia membina lebih dari 4.000 bank sampah. Fasilitas ini tersebar di 11 provinsi.
Unilever Indonesia juga mengelola puluhan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dan waste collector/aggregator.
Perusahaan pun membantu upaya pemberdayaan masyarakat untuk memilah dan mengumpulkan sampah plastik agar memiliki nilai ekonomi.
Pada 2022, Unilever Indonesia bekerja sama dengan peritel untuk menempatkan beberapa dropbox yang memudahkan konsumen memilah dan mengumpulkan sampahnya.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Tegaskan Sukses Pembangunan Ekonomi Bergantung Iklim Usaha Dalam Negeri
Adapun, Katadata Sustainability Action for Future Economy (SAFE) 2024 dihelat pada 7-8 Agustus 2024 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: