DPP Partai Golkar Sebut Airlangga Mundur dari Ketum Tanpa Paksaan

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua DPP Partai Golkar Meutya Viada Hafid mengungkapkan pihaknya menghormati keputusan Airlangga Hartanto yang mundur sebagai Ketua Umum.

Meutya menyebut Airlangga mundur dari Ketua Umum tanpa paksaan.

"DPP Golkar menghargai keputusan Ketum Airlangga Hartarto untuk mundur dari kursi Ketua Umum Partai Golkar sebagai hak pribadi beliau, keputusan beliau dibuat secara pribadi tanpa paksaan," kata Meutya di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Minggu, 11 Agustus 2024 malam.

BACA JUGA:Waketum Golkar Bantah Airlangga Mundur Terkait Korupsi Minyak Goreng yang Ditangani Kejagung

BACA JUGA:Prospek Cuaca BMKG untuk 7 Hari ke Depan: 33 Wilayah Ini Potensi Hujan Lebat Disertai Angin dan Petir

Meutya mewakili DPP mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kinerja Airlangga Hartarto selama menjabat, terutama saat Pemilu 2024.

Golkar, kata dia, mengalami kenaikan suara yang menempati posisi kedua dengan suara terbanyak.

"Setelah kemenangan pasangan Presiden terpilih Prabowo dan juga Wakil Presiden Terpilih Mas Gibran, ini merupakan kerja seluruh stakeholder Partai Golkar dari pusat hingga daerah di bawah kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar," ucap Meutya.

BACA JUGA:Bukan Agus Gumiwang, Kahar Muzakir Dianggap Lebih Sesuai AD/ART Jadi Plt Ketua Umum Golkar

BACA JUGA:Info Loker Bank Indonesia 2024 PCPM ke-39 Dibuka Hari Ini, Catat Semua Syaratnya

Sebelumnya, Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia membantah jika mundurnya Airlangga dari Ketua Umum dikarenakan adanya desakan pihak eksternal.

"Nggak ada (desakan eksternal)," kata Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia.

Ia menyampaikan hubungan organisasinya selama ini berjalan dengan baik.

"Saya kira kita, apa namanya, selama ini solid. Selama ini semua roda organisasi berjalan dengan baik," ujar dia.

Sumber: