Peneliti Dukung Harga Pertamax Naik: Persaingan Antara Pertamina dan Swasta Jadi Lebih Sehat

Peneliti Dukung Harga Pertamax Naik: Persaingan Antara Pertamina dan Swasta Jadi Lebih Sehat

Peneliti Alpha Research Database, Ferdy Hasiman, menyambut baik dan mendukung Pertamina menyesuaikan harga BBM non subsidi jenis Pertamax.-Sabrina Hutajulu-

Sebab, sejak 1 Agustus 2024 lalu, seluruh SPBU swasta telah menaikkan harga BBM RON 92 atau sejenis Pertamax.

Dengan kenaikan harga di SPBU swasta tersebut, Pertamax yang dijual Pertamina seharga Rp12.950/liter jauh lebih rendah dibandingkan BBM sejenis dari SPBU swasta.

Misalnya saja Revvo 92 dari Vivo yang dijual Rp14.320/liter dan Super dari Shell dibanderol Rp14.520/liter.

BACA JUGA:Rundown Panggung HoYo Fest 2024 di Gandaria City Jakarta, Jangan sampai Ketinggalan!

BACA JUGA:Cerita Anindhita, Anak Berkebutuhan Khusus yang Kembangkan Bisnis Fashion Cute Monsters

”Dengan menyesuaikan harga Pertamax, maka persaingan dengan Vivo, Shell dan BP AKR menjadi lebih sehat,” kata Ferdy.

Selain itu, Ferdy mengungkapkan, sebagai sebuah perusahaan, Pertamina pasti juga dituntut harus mampu mencetak laba atau keuntungan.

”Jika tidak, DPR akan mempertanyakannya,” ungkapnya.

Namun, Ferdy berharap, Pertamina menggunakan parameter yang tepat dalam penyesuaian harga Pertamax tersebut, agar keuangan Pertamina tetap aman tapi juga tidak memberatkan masyarakat.

“Yang penting harga kompetitif. Apalagi dari sisi kualitas, BBM Pertamina kan lebih bagus karena kilangnya sudah lebih baik,” ujarnya.

Sebetulnya, Ferdy melihat, konsumen Pertamax rata-rata berasal dari kalangan ekonomi yang mampu.

Sehingga, menurut Ferdy, seharusnya tidak menjadi soal jika harga Pertamax disesuaikan berkala sesuai regulasi yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: