Viral! Pemilik Mobil Terios di Bali Ngaku Setiap Beli Pertamax Kena 'Biaya' Rp 5.000 per Transaksi: Apakah Ini Pungli?

Viral! Pemilik Mobil Terios di Bali Ngaku Setiap Beli Pertamax Kena 'Biaya' Rp 5.000 per Transaksi: Apakah Ini Pungli?

Oknum petugas SPBU berlogo Pertamina diduga pungli terhadap konsumen setiap pembelian Pertamax Rp 100 ribu-Foto/Tangkapan Layar-

BALI, DISWAY.ID -- Beredar video viral memperlihatkan seorang pemilik mobil Terios ngaku setiap beli Pertamax selalu kena biaya Rp 5.000 per transaksi.

Seperti dilihat Disway.id dari unggahan @memomedsos, Selasa, 13 Agustus 2024, peristiwa ini terjadi di SPBU Sanglah, Denpasar, Bali.

Keterangan pemilik mobil Terios dalam video mempertanyakan ulah petugas SPBU berlogo Pertamina itu, apakah ini praktik pungutan liar alias pungli.

BACA JUGA:Gunakan Jalur Tunanetra Jadi Tempat Parkir, Satpol PP Tegur Pemilik Usaha

Pasalnya, konsumen tersebut mengaku setiap hari selalu membeli BBM jenis Pertamax senilai Rp 100 ribu.

Namun baru kali ini di SPBU Sanglah ia merasa menjadi korban pungli oleh oknum petugas SPBU yang diketahui seorang wanita itu.

"Apakah ini pungli??? Tiap hari beli Pertamax 100rb, kena biaya 5000 rupiah per transaksi," bunyi keterangan dalam video.

BACA JUGA:Apa Itu Leptospirosis? Dugaan Penyebab Nelayan KM Sri Mariana Tewas

Kronologi Kejadian

Sementara berdasarkan video yang beredar, kronologi kejadian bermula seorang pria diduga pemilik mobil Terios protes karena diminta Rp 5.000 per transaksi saat mengisi Pertamax.

Pria di video viral tersebut tampak kesal dan marah karena merasa dirugikan. Namun respons oknum petugas SPBU berlogo Pertamina itu di luar dugaan.

Oknum petugas yang memakai topi dan masker itu mengatakan bahwa praktik diduga pungli itu sudah menjadi hal lazim.

"Pak, di mana-mana begitu (kena biaya Rp 5.000 per transaksi) Pak," kata si oknum petugas kepada pemilik mobil Terios.

BACA JUGA:Baru Dibuka! Widi dan Mega Ungkap Detik-detik Vina Cirebon Sakaratul Maut: Pas Kayak Gitu Aku Syahadatin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: