Gempa Bumi Guncang Banten dan Sukabumi dengan Skala yang Sama, BMKG Bilang Begini

Gempa Bumi Guncang Banten dan Sukabumi dengan Skala yang Sama, BMKG Bilang Begini

Buru Selatan Maluku Diguncang Gempa Pagi Ini, BMKG Ungkap Kekuatan Magnitudonya-macrovector-Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Gempa bumi dengan skala yang sama yakni Magnitudo (M) 5,2 baru saja terjadi di wilayah Banten dan juga Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa bumi dengan skala Magnitudo 5,2 terjadi di wilayah Banten dan Sukabumi dini hari WIB terasa getarannya hingga Jakarta.

Apakah gempa bumi ini akan sangat berbahaya dampaknya bagi masyarakat sekitar yang tinggal di Banten dan Sukabumi?

Berikut rincian yang jelas dari pihak BMKG, dikutip dari akun media sosial X @infoBMKG pada Kamis, 15 Agustus 2024.

BACA JUGA:Ngeri! Ini Dampak akibat Gempa Megathrust di Indonesia, Picu Tsunami hingga Gangguan Ekonomi

Gempa bumi yang terjadi di Banten dan Sukabumi merupakan peristiwa alam yang patut diwaspadai.

Gempa Banten, dengan magnitudo 5,2, terjadi pada tanggal 15 Agustus 2024 pukul 00.55.42 WIB, tepatnya 87 km BaratDaya Bayah, Banten, dengan kedalaman 10 km.

Meskipun BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, masyarakat tetap diingatkan untuk waspada terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Sementara itu, gempa Sukabumi dengan magnitudo 5,1 terjadi di wilayah Selatan Jawa, pada kedalaman 25 km. Episenter gempa terletak di laut, 95 km arah barat daya Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA:Prediksi Gempa Megathrust di Indonesia, Ini Mitigasi Bencana yang Perlu Disiapkan!

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran di lempeng Eurasia.

Dari analisis mekanisme sumber, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip). Dampak gempa bumi dirasakan di daerah Cianjur, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bandung dengan skala intensitas III MMI.

Getaran yang dirasakan dalam rumah terasa kuat, seakan akan truk berlalu. Sedangkan di daerah Bogor dan Garut, getaran dirasakan dengan skala intensitas II MMI, dimana beberapa orang merasakan getaran dan benda-benda ringan bergoyang.

Kedua gempa ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam. BMKG terus melakukan pemantauan dan analisis terhadap gempa bumi guna mengurangi risiko dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads