Kolaborasi Bersama KKN UNNES, BPIP Lakukan Penguatan Ideologi di Tingkat Desa

Kolaborasi Bersama KKN UNNES, BPIP Lakukan Penguatan Ideologi di Tingkat Desa

Gandeng Unnes BPIP giatkan penguatan ideologi Pancasila di tingkat desa-Dok. BPIP-

Akbar berharap kegiatan tersebut menjadi penguat pemahaman nilai-nilai Pancasila bagi mahasiswa sebagai generasi muda yang akan meneruskan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia.

"Maupun sebagai upaya menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila melalui keilmuan yang telah didapat di bangku perkuliahan kepada masyarakat," katanya.

Selain itu, kata dia, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membantu penanganan dan pencegahan beragam persoalan nasional.

Pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi mengandung pesan strategis yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila untuk membina generasi muda bangsa Indonesia agar memiliki pemahaman Ideologi Pancasila secara utuh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Kegiatan Expo Giat IX KKN Unnes melibatkan masyarakat sekitar Kecamatan Pulosari dan kurang lebih 200 orang mahasiswa KKN Mahasiswa Penggerak Pancasila yang berada di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.

BACA JUGA:Kepala BPIP Sambut Iringan Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi di Kaltim

BPIP, Unnes, dan Pemkab Pemalang memulai kegiatan dengan gerak jalan sehat sebagai upaya merekatkan semangat persaudaraan, persatuan, dan menjaga kebugaran tubuh.

Selanjutnya, dilaksanakan rangkaian kegiatan dari atraksi kesenian, menghadirkan inovasi yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa dan masyarakat dalam memberikan solusi di wilayah masing-masing selama program KKN.

Penampilan hiburan dan juga sebagai upaya dalam menyambut Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan berbagai aktivitas dan pertunjukan seni budaya.

Senada dengan hal itu, Toto Purbiyanto menyampaikan bahwa KKN merupakan program pembelajaran yang holistik untuk menguatkan sinergitas mahasiswa untuk memiliki tanggung jawab moral dalam pengembangan ilmu pengetahuan agar berdampak positif bagi masyarakat.

"Pancasila tentu harus senantiasa hadir dan aktual di setiap proses interaksi mahasiswa dan masyarakat dalam program KKN tersebut, baik sebagai bekal kognitif, kompetensi psikomotorik, maupun terasa nyata secara afektif," katanya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads