BMKG Perjelas Soal Gempa Megathrust di Indonesia 'Tinggal Menunggu Waktu': Bukan Bentuk Peringatan Dini
Lokasi Gempa Megathrust di Indonesia -Tangkapan Layar/researchgate-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Ramai kabar gempa megathrust yang akan melanda Indonesia, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan klarifikasinya.
Daryono memperjelas bahwa potensi gempa di dua zona megathrust Indonesia yakni Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut bukan bentuk peringatan dini.
Sebelumnya, ia mengatakn megathrust Indonesia hanya tinggal menunggu waktu, lantaran dua zona megathrust ini sudah lama tidak melepaskan energinya.
BACA JUGA:Gempa Bumi Guncang Banten dan Sukabumi dengan Skala yang Sama, BMKG Bilang Begini
BACA JUGA:Prakiraan BMKG Hujan Lebat pada 15-16 Agustus 2024, Ini Daftar Wilayahnya
"Potensi gempa di zona megathrust ini bukanlah bentuk peringatan dini yang seolah-olah dalam waktu dekat segera terjadi gempa besar. Tidak demikian." tulis keterangannya dikutip Kamis, 15 Agustus 2024.
Ia menyampaikan hal tersebut diungkapkan sebagai pengingat akan keberadaan zona megathrust Selan Sunda dan Mentawai-Siberut yang memiliki potensi.
"Zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut sebagai sebuah potensi yang diduga oleh para ahli sebagai zona kekosongan gempa besar (seismic gap) yang sudah berlangsung selama ratusan tahun." sambungnya.
Lebih lanjut, Daryono menyampaikan bahwa potensi gempa di dua zona megathrust Indonesia tidak ada kaitannya dengan peristiwa gempa di Jepang berskala 7,1 magnitudo yang berpusat di Nankai.
Gempa yang terjadi di Jepang ini menimbulkan tsunami kecil di Pantai Miayazi Jepang sehingga menimbulkan kekhawatiran para ilmuwan.
BACA JUGA:Apakah Gempa Megathrust Pernah Terjadi di Indonesia? Ini Wilayah yang Terkena Dampaknya
"Peristiwa semacam ini menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan kita di Indonesia akan potensi gemap di zona seismic gap Selat Sunda dan Mentawai Siberut" lanjutnya.
Seismic Gap Zona Megathrust Indonesia Sudah Ratusan Tahun
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: