Kemenkes Kick Off Meeting SSGI 2024, Petakan Generasi Sehat Indonesia Emas 2045

Kemenkes Kick Off Meeting SSGI 2024, Petakan Generasi Sehat Indonesia Emas 2045

Kemenkes Kick Off Meeting Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 di Jakarta, 20 Agustus 2024-Dok.Kemenkes-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan kick off Meeting Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di Jakarta, 20 Agustus 2024.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, SSGI 2024 berbeda dengan tahun lalu, di mana hanya Kemenkes saja yang menyelenggarakan survei.

Sementara pada tahun ini, "Kita berkolaborasi engan berbagai macam stakeholder, dengan BPS, BRIN, dengan pihak swasta, dan sebagainya."

BACA JUGA:Guyuran Apresiasi dan Hadiah yang Diterima Paskibraka usai Bertugas di Upacara HUT ke-79 RI, Mulai Tabungan hingga Beasiswa!

BACA JUGA:Pegang Surat Rekomendasi dari Golkar, Airin Tak Serta Merta Jadi Bacalon Gubernur Pilkada Banten, Kok Bisa?

Dilakukannya SSGI bertujuan mendapatkan data yang valid dan kualitas pengambilan data secara akurat, sehingga pihaknya mengharapkan keikutsertaan pemerintah daerah serta pemangku kepentingan di daerah.

"Kenapa ini penting? Karena data yang akurat, teliti, dan kita lakukan dengan bekerja dengan hati dan semangat akan menghasilkan kerangka yang konkret."

Sementara data yang valid ini dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan kebijakan di masa yang akan datang.

Di mana, Indonesia masih menghadapi masalah kesehatan, seperti stunting, wasting, underweight, dan obesitas.

"Dari data tersebut nanti akan kita petakan berapa yang stunting, berapa yang wasting, berapa yang underweight, dan berapa yang obesitas daripada anak-anak," tuturnya.

BACA JUGA:Sejarah Paskibraka Indonesia Mulai dari Asal-Usul hingga Formasi, Lahir Bersama dengan Proklamasi Kemerdekaan

BACA JUGA:Dilantik Jadi Menteri ESDM, Ini Fokus Utama Bahlil Lahadalia

Dengan adanya data gizi ini, diharapkan perencanaan akan lebih konkret dan menjadi jembatan pihaknya mempersiapkan Indonesia Emas 2045.

"Apa yang terjadi pada anak-anak sekarang adalah cerminan apa yang akan terjadi di tahun 2045, sehingga kalau kita bisa melakukan survei dengan tepat, mengambil akar konflik political willing yang baik, maka kita akan petakan generasi sehat di tahun 2045 di mana momentum bonus demografi adalah terletak pada kesehatan anak-anak di masa sekarang," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: