Bek Ajax Amsterdam Tristan Gooijer, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

JAKARTA, DISWAY.ID -- Tristan Gooijer menjadi perbincangan publik ditengah PSSI mencari pemain naturalisasi untuk memperkuat timnas Indonesia di Kualifikasi Piala dunia 2026.

Bek Ajax Amsterdam, Tristan Gooijer telah dikaitkan dengan timnas Indonesia yang mengaku telah dihubungi PSSI.

Seperti diketahui PSSI dan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong tengah mencari pemain keturunan Indonesia untuk di jadikan pemain naturalisasi agar bisa memperkuat skuad garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

BACA JUGA:Polytron Sleeve Sponsor Terpanjang di Jersey Como 1907 Serie A, Klub Milik Grup Djarum Siap Mendunia

BACA JUGA:Akmal Marhali dan Hamka Hamza Buka Suara, Terkait Isu Dugaan Perselingkuhan Istri Pratama Arhan

Kabar Tristan Gooijer tengah dihubungi PSSI disampaikan oleh mantan pemain asal Indonesia yang pernah bermain di Belanda,  Yussa Nugraha.

Kepada Yussa Nugraha, Tristan Gooijer telah dihubungi salah satu petinggi PSSI untuk bisa membela timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Benar, PSSI telah menghubungi saya,” kata Tristan Gooijer di channel YouTube Yussa Nugraha, Senin, 19 Agustus 2024.

Pemain dari Ajax Amsterdam ini digadang-gadang sebagai salah satu kandidat potensial di masa datang, menyusul deretan pemain keturunan Indonesia yang akan membela timnas Indonesia baik ditingkat junior maupun senior.

Bahkan Tristan Gooijer telah memberikan sinyal membuka kemungkinan bergabung dengan timnas Indonesia.

BACA JUGA:Jadwal dan Live Streaming Borneo FC vs Lion City Sailors Singapura ASEAN Club Championship Hari Ini 22 Agustus 2024

BACA JUGA:Siuuubscriber! Saluran YouTube Cristiano Ronaldo Tembus 10,6 Juta Subscribers, Ini Isi Konten Perdananya

Nama Tristan Gooijer pertama kali terdengar saat Piala Dunia U-20 2023 lalu, dan disebut bąkał dinaturalisasi bersama sejumlah pemain Keturunan lain.

Meski akhirnya Tristan Gooijer tak jadi qinaturalisasi karena venue Piala Dunia U-20 di pindah dari Indonesia ke Argentina karena masalah politik.

Sumber: