Performa Industri Otomotif Menurun, Kemenperin Ungkap Pertumbuhan Pasar Domestik

Performa Industri Otomotif Menurun, Kemenperin Ungkap Pertumbuhan Pasar Domestik

Performa Industri Otomotif Menurun, Kemenperin Ungkap Pertumbuhan Pasar Domestik-Disway/Bianca Chairunisa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, mengungkapkan bahwa walaupun Industri otomotif di Indonesia tengah mengalami pelemahan, kinerja penjualan domestik menunjukkan adanya pertumbuhan yang signifikan.

Hal ini tercermin dari kinerja penjualan sepanjang periode Januari-Juli 2024. Dilansir dari data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), industri kendaraan roda dua mencatat penjualan domestik sebesar 3,7 juta unit dan ekspor mencapai 291 ribu unit. 

BACA JUGA:Kontribusi Mitsubishi Fuso Tuai BMP Tertinggi di Industri Otomotif Tanah Air

BACA JUGA:GIIAS 2024: ICMS Gelar Dialog Industri Otomotif, Bahas Tantangan dan Peluang Elektrifikasi Kendaraan di Indonesia

Sementara itu, industri kendaraan roda empat melaporkan penjualan domestik sebanyak 484 ribu unit dan ekspor sebesar 258 ribu unit CBU dan 26 ribu unit CKD.

"Tantangan pelemahan ekonomi domestik, regional, maupun global harus disikapi dengan optimis," ujar Putu dalam keterangan resminya pada Selasa 28 Agustus 2024.

Selain itu, Putu juga menambahkan pentingnya semangat kolaborasi dan inovasi untuk merebut momentum tersebut dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif di Indonesia menjadi lebih kuat dan berkelanjutan pada masa depan.

"Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kepercayaan dan mendorong belanja masyarakat dalam iklim ekonomi yang lebih stabil, guna mendukung perkembangan dan inovasi industri otomotif ke arah yang lebih positif dan produktif," tegas Putu.

BACA JUGA:Wapres Resmi Membuka Pameran GIIAS 2024, Sebut Industri Otomotif Ciptakan Lapangan Kerja

BACA JUGA:Kemenperin: Pameran GIIAS 2024 adalah Bukti Komitmen Industri Otomotif

Menurutnya, Indonesia telah mengikuti tren otomotif masa depan dengan menghadirkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. 

Ini sesuai komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi sebesar 31,89 persen pada tahun 2030 dan target Net Zero Emission pada tahun 2060, dengan berbagai dukungan kebijakan dan insentif yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.

"Kemenperin telah mendukung pendekatan penggunaan berbagai jenis teknologi yang tepat guna menyesuaikan kondisi, sumber daya dan kemampuan. 

“Menggunakan filosofi right technology, right time, right uses, diharapkan semua dapat tumbuh bersama-sama tanpa perlu mematikan satu sama lain. Sehingga, kontribusi otomotif terhadap ekonomi nasional dapat tetap dijaga dan bertumbuh," pungkas Putu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads