Industri Film Indonesia Bangkit usai Pandemi, Masuk 12 Besar Dunia

Industri Film Indonesia Bangkit usai Pandemi, Masuk 12 Besar Dunia

Produser dan seorang investor, Andi Boediman bicara industri film Indonesia.-annisa amalia zahro-

"Indonesia, tahun ini, sampai hari ini, sudah 52 juta. Jadi, pada akhir tahun ini, film Indonesia (diperkirakan) akan terjual antara 70-80 juta. Hampir 70% pangsa pasar di bioskop adalah film Indonesia. Dalam 5 tahun terakhir, saya hitung, sudah lebih dari 50%. Jadi, kita sudah menjadi pemimpin di negara ini."

Kemudian, Indonesia juga masuk dalam 12 negara yang memimpin pasar film dengan lebih dari 30% market share adalah film dalam negeri.

"Dan di seluruh dunia, hanya ada 12 negara yang memiliki lebih dari 30%. Indonesia adalah salah satunya," tandasnya.

BACA JUGA:Heboh Arab Saudi Bakal Bangun Bioskop Dekat Ka'bah, Benarkah?

Produser tersebut pun memamerkan deretan film yang telah dirilisnya bersama dengan penulis dan rumah produksi ternama, mulai dari Losmen Bu Broto, Gundala, Qodrat, hingga Kalian Pantas Mati (Tainted Soul).

"Film terakhir saya, Kalian Pantas Mati, tidak besar di Indonesia. Tapi kami mengekspornya. Di Rusia, kita nomor 3 tahun ini," katanya.

Ia mengeklaim bahwa film tersebut telah berhasil meraih pendapatan senilai 1 juta dolar AS di Rusia.

"Kita dapat 1 juta dolar AS di Rusia. Judulnya Tainted Soul. Jadi, saya tidak bisa mengekspor batu bara. Saya hanya mengekspor setan Indonesia," patanya.

"Saya hanya ingin mengatakan, kenapa Indonesia? Karena kita punya pasarnya, dan sekarang kita punya brand-nya, yang siap untuk ke luar negeri," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: