SIG Ciptakan Peluang Pertumbuhan Melalui Produk Ramah Lingkungan

SIG Ciptakan Peluang Pertumbuhan Melalui Produk Ramah Lingkungan

SIG Ciptakan Peluang Pertumbuhan Melalui Produk Ramah Lingkungan-SIG-

Volume kebutuhan semen dan bahan baku konstruksi lainnya yang sangat tinggi di IKN, membuat SIG tidak hanya melakukan kerja sama dengan memasok kontraktor-kontraktor konstruksi, tapi ikut juga masuk dalam konsorsium PT Karya Logistik Nusantara (KLN) yang merupakan konsorsium BUMN Karya yang akan memasok beton, keseluruhan bahan baku dan pengelolaan logistik dalam pembangunan IKN. 

BACA JUGA:Cara Cek E-Meterai Asli atau Palsu untuk Daftar CPNS 2024, Satu Langkah Cegah Penipuan!

BACA JUGA:Perjuangan Luar Biasa Fikri/Daniel Kandaskan Ganda Putra China Berbuah Lolos Semifinal Korea Open 2024

SIG melakukan penyertaan modal senilai Rp22,5 miliar ke PT Karya Logistik Nusantara (KLN) melalui skema right issue yang dilakukan oleh KLN. 

Dengan demikian, SIG masuk dalam jajaran pemegang saham KLN dengan porsi kepemilikan saham sebesar 20,9% dan memperkuat posisi Perusahaan untuk memasok produk bahan bangunan dan solusi berkelanjutan untuk proyek pembangunan di IKN.

Selain peluang pertumbuhan di pasar domestik, SIG juga menyasar peningkatan ekspor melalui proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi semen tipe khusus di Tuban, Jawa Timur, yang direncanakan akan operasional pada tahun 2025. 

BACA JUGA:Tes Kesehatan Pramono Anung - Rano Karno Selesai, Lebih Cepat dari Jam Ketentuan

BACA JUGA:Ridwan Kamil Ungkap Strategi Kepemimpinan dan Keputusan Politik Keluarganya

Proyek yang merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis SIG melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dengan Taiheiyo Cement Corporation, ditujukan untuk memenuhi kebutuhan ekspor sebesar minimum 500 ribu ton per tahun di pasar Amerika Serikat.

Sementara itu, Direktur Keuangan & Manajemen Portofolio SIG, Andriano Hosny Panangian mengatakan, SIG terus berupaya mencapai peningkatan operational excellence dengan mendorong optimalisasi kegiatan distribusi, efisiensi indeks konsumsi batu bara, peningkatan pemanfaatan energi alternatif, serta efisiensi biaya operasi dan biaya keuangan untuk mengoptimalkan profitabilitas.

Hingga semester I tahun 2024, SIG berhasil mempertahankan capaian kinerja profitabilitas yang positif dengan membukukan pendapatan sebesar Rp16,41 triliun dan laba periode berjalan senilai Rp503,49 miliar. 

BACA JUGA:KPK Dalami Proses Pengajuan hingga Pengelolaan Dana pada 65 Saksi terkait Dana Hibah Pokmas Jatim

BACA JUGA:Dituding Jegal Anies di Pilkada 2024, Jokowi Akhirnya Buka Suara, 'Apa Urusannya?'

SIG juga mampu menjaga ketahanan keuangan dengan mencatatkan arus kas dari operasi yang positif, sehingga mampu menurunkan saldo hutang dan mempertahankan rasio solvabilitas yang sehat. 

Hal ini dinilai sebagai kemampuan kuat dan unggul (superior) untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang, sehingga SIG mendapatkan kenaikan peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menjadi idAAA Stabil dari sebelumnya idAA+ Positif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: