Kelakar Rano Karno Soal Visi-Misi Ridwan Kamil: Dia Arsitek, Si Doel Tukang Insinyur
Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jakarta, Rano Karno menanggapi santai soal visi-misi yang dijanjikan oleh pasangan Ridwan Kamil - Suswono untuk Jakarta di masa yang akan datang.-Candra Pratama -
JAKARTA, DISWAY.ID - Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jakarta, Rano Karno menanggapi santai soal visi-misi yang dijanjikan oleh pasangan Ridwan Kamil - Suswono untuk Jakarta di masa yang akan datang.
Diketahui, program pasangan Rido (RidwN Kamil - Suswono) perihal pembangunan apartemen diatas jalan.
Menurut Kang Emil, model bangunan diatas ruas jalan sudah sering terlihat di luar negeri. Hal itu, katanya, dapat menghemat lahan yang ada di Jakarta.
BACA JUGA:Rano Karno Kongkow Bareng Driver Ojol Sambil Makan Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Sebut Nama Jaenab
BACA JUGA:Sheila On 7 Sukses Gebrak Pekanbaru, Nantikan Konser Selanjutnya di Medan dan Bandung
Berangkat dari hal tersebut, Rano Karno mengatakan bahwa dirinya dengan Ridwan Kamil memiliki latar belakang yang berbeda soal membangun Jakarta.
"Semua kita pasti punya visi-visi dan pasti berbeda," ujarnya di Kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Senin malam, 2 September 2024.
Bang Doel sapaan karibnya kemudian menyinggung latar belakang Kang Emil yang merupakan seorang arsitek. Sementara itu, dirinya menyebut latar belakangnya adalah seorang insinyur yang merajuk pada peran sinteron 'Si Doel Anak Sekolahan'.
BACA JUGA:Sisca Eks JKT48 Ketagihan Akting Usai Bintangi Film Seni Memahami Kekasih, Aku Pengen Dua Dunia
BACA JUGA:Soal Wacana Tarif KRL Berbasis NIK, Pramono: Transportasi Publik Tak Boleh Membeda-bedakan Kelas
"Tentu kita lahir dari disiplin lingkungan yang berbeda. RK itu kan seorang arsitek. Karena kalau Sidul ini tukang insinyur. Jadi beda, visi-misinya beda," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Rano Karno menyambangi sekumpulan ojek online (ojol) di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Senin, 2 September 2024.
Ketika bertemu ojol, Bang Doel sapaan akrabnya mengatakan bahwa ojol itu merupakan bagian dari sebuah kehidupan yang tidak bisa diasingkan.
"Dalam arti kata kita perlu, kita perlu logistik, kita perlu distribusi, artinye itu lah mekanismenya," ujarnya di lokasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: