Ridwan Kamil Pede di Pilkada Jakarta: Pengalaman Dua Kali Menjadi Pemimpin Menjadi Keunggulan

Ridwan Kamil Pede di Pilkada Jakarta: Pengalaman Dua Kali Menjadi Pemimpin Menjadi Keunggulan

Juru Bicara Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil - Suswono (RIDO), Muhammad Kholid mengeklaim sebanyak 78 persen warga Jakarta menyukai sosok Ridwan Kamil.-Disway.id/Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID - Bakal calon gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil (RK), mengungkapkan beberapa perbedaan dirinya dibandingkan calon gubernur lainnya.

Oleh sebab itu, dengan pemahaman mendalam ia percaya diri soal menangani permasalahan dengan respons cepat di masyarakat

BACA JUGA:Ridwan Kamil Hadapi Penolakan Beberapa Anggota Ormas Saat Kunjungan ke Jaktim: Itulah Indahnya Demokrasi

BACA JUGA:Pramono Sentil Program Mobil Curhat Ridwan Kamil: Kalau Urusan Curhat ke Diri Sendiri Aja

Hal itu ia katakan saat bertemu dengan perwakilan masyarakat yang tegabung dalam gerakan membangun Betawi di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat 6 September 2024. 

"Perbedaan saya dengan calon gubernur yang lain, saya sudah bekerja sebagai pemimpin masyarakat dua kali," katanya kepada wartawan.

Ia menjelaskan bahwa pengalamannya dalam mengurus 2,5 juta penduduk di Bandung dan 50 juta penduduk selama pandemi COVID-19 di Jawa Barat membekali dirinya untuk bertarung di Jakarta.

"Jadi pengalaman dua kali sepuluh tahun itu total, kami paham bagaimana harus cepat dalam merespons permasalahan masyarakat, harus peduli, harus berkeadilan, yang kecil diurus, yang besar kita perbesar," jelasnya.

BACA JUGA:Silaturahmi ke Jusuf Kalla, Ridwan Kamil Tegaskan Tak Masukkan JK dalam Tim Pemenangan

Dalam kesempatan itu, Ia berencana menerapkan karakter budaya Betawi dalam pendidikan jika terpilih.

"Sebelum kesini, sudah bikin namanya Bapak-Ibu pendidikan karakter berbasis budaya di sekolah-sekolah SMA," ungkapnya.

Ridwan Kamil menyebut bahwa pengalaman sebagai gubernur Jawa Barat. Dimana,  implementasi pendidikan budaya Sunda di Jawa Barat menarik perhatian pemerintah Singapura. 

BACA JUGA:Tanggapi Penolakan Saat Ziarah di Makam Mbah Priok Jakarta Utara, Ridwan Kamil Terima dengan Lapang Dada

"Karena dulu di Jawa Barat budaya Sunda, ya tentunya berbasis budaya Sunda," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: