Dukung Keberlanjutan Lingkungan, KAI Commuter Tanam 700 Pohon Bambu di Stasiun Rawa Buaya

Dukung Keberlanjutan Lingkungan, KAI Commuter Tanam 700 Pohon Bambu di Stasiun Rawa Buaya

Direktur Operasi dan Komersial KAI Commuter Broer Rizal menanam pohon bambu di stasiun rawa buaya-disway.id/Sabrina Hutajulu-

JAKARTA, DISWAY.ID -- KAI Commuter melakukan kegiatan menanam 700 pohon bambu dan 900 pembuatan lubang resapan biopori yang secara simbolis dilakukan di Stasiun Rawa Buaya pada Kamis 12 September 2024

Direktur Operasi dan Komersial KAI Commuter Broer Rizal mengatakan, mengusung tema Commuter Lestari, penanaman 700 pohon bambu dan 900 pembuatan lubang biopori ini dalam rangka mendukung keberlanjutan lingkungan serta road to HUT KAI Commuter ke-16.

"Kegiatan hari ini pembuatan lubang biopori dan penanaman pohon bambu. Salah satunya ialah untuk mendukung lingkungan," kata Broer di lokasi.

BACA JUGA:Adanya Dugaan Penyelewengan Penyelenggaraan PON 2024, Bareskrim Polri Menuju Aceh dan Sumut

BACA JUGA:Bawa Kedamaian, PKS Ingin Heru Budi Kembali Jabat Pj Gubernur DKI Jakarta

Penanaman pohon bambu dan pembuatan resapan biopori tak hanya dilakukan di Stasiun Rawa Buaya saja, namun ada 3 stasiun lainnya.

Dikatakan Broer, ada 4 stasiun yang kini pihaknya mengidentifikasikan cukup rawan banjir.

Seperi Stasiun Rawa Buaya, Tebet, Kampung Bandan dan Dipo KRL Bukit Duri.

"Kami lihat stasiun-stasiun yang ada di wilayah Jabodetabek ini masih rawan dengan banjir," papar Broer.

"Kami identifikasikan ada 4 stasiun yang cukup rawan banjir, diantaranya ada rawa buaya, tebet, kampung bandan dan dipo bukit duri, nah itu stasiun-stasiun tempat wilayah kerja kami yang cukup rawan banjir," terang Broer.

BACA JUGA:Terkuak Motif Begal Sopir Taksi Online Perempuan, Bingung Terlilit Hutang

BACA JUGA:Sempat Bebas, Bandar Narkoba Asal Kalteng Kembali Dibekuk BNN

Dengan adanya pembutan lubang biopori dan penanaman pohon bambu, dikatakan Broer dapat mengendalikan banjir serta menjadi resapan air yang bagus.

"Nah sehingga dengan adanya pembuatan lubang biopori, diharapkan dapat membantu untuk mengendalikan banjir serta kemudian bisa menjadi resapan air yang bagus," lanjut Broer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: