Pimpin Sidang Kabinet Terakhir, Jokowi: Saya Minta Maaf Jika 10 Tahun Ada yang Kurang Berkenan
Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet terakhir jelang masa pensiunnya pada Oktober mendatang -Tangkapan Layar/ Youtube Setpres-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet terakhir jelang masa pensiunnya pada Oktober mendatang.
Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta maaf kepada para menterinya.
"Saya juga ingin meminta maaf kepada bapak ibu semuanya jika dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi dan ada hal-hal yang kurang maksimal sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Jokowi saat memimpin sidang kabinet di IKN, Kalimantan Timur, Jumat 13 September 2024.
BACA JUGA:Kemenhub Bentuk Pusat Integrasi Data Martime, Optimalkan Informasi Pelayaran
Jokowi pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran menteri yang telah mendedikasikan dirinya dalam membantu pemerintahan.
"Ini adalah sidang kabinet terakhir dari Kabinet Indonesia maju, dan pada kesempatan yang baik ini saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kerja keras, dedikasi dari bapak ibu semuanya dalam menjalankan pemerintahan, dalam melaksanakan program dan visi presiden dan wakil presiden dalam menghadapi berbagai tantangan tantangan yang ada," ujar Jokowi.
Jokowi sempat memberikan sejumlah pesan kepada jajarannya agar menjaga daya beli masyarakat dan menjaga inflasi.
Selanjutnya, dia juga meminta jajarannya untuk mendukung penuh program presiden terpilih.
BACA JUGA:Rp 1.2 Miliar Uang Palsu Disita Bareskrim Saat Gerebek Tempat Percetakan di Bekasi
BACA JUGA:Panglima TNI Mutasi 130 Perwira Tinggi, Ini Daftar Lengkapnya
"Pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif jika diperlukan regulasi baru, jika diperlukan perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan segera dibuatkan segera diselesaikan, utamanya untuk program-program unggulan presiden terpilih," imbuhnya.
Terakhir, dia menegaskan agar kabinetnya menjaga situasi yang kondusif. Pasalnya, Indonesia butuh stabilitas untuk tetap tumbuh.
"Kita butuh untuk melakukan pembangunan sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: