Antisipasi Kekeringan, Bendungan Kedung Gede di Bekasi Dinormalisasi

Antisipasi Kekeringan, Bendungan Kedung Gede di Bekasi Dinormalisasi

DSDABMBK menormalisasi saluran irigasi sekunder Bendungan Kedung Gede (BKG) di Karangharja. -ist-

BEKASI, DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten BEKASI melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bangunan (DSDABMBK) menormalisasi saluran irigasi sekunder Bendungan Kedung Gede (BKG) di wilayah Desa Karangharja. 

Upaya ini membuahkan hasil yang menggembirakan, yakni 360 hektare lahan pertanian yang sebelumnya terancam kekeringan kini dapat diairi secara efektif.

Sekretaris Desa (Sekdes) Karangharja Suhandi, menyatakan pertanian di Desa Karangharja menghadapi ancaman kekeringan yang cukup besar pada musim kemarau

BACA JUGA:ADR Korban Tewas Perkelahian di Bekasi Dikenal Sering Bantu Orang: Dia Ikhlas Gitu

Kondisi kritis ini mengakibatkan aliran irigasi tidak dapat menjangkau areal persawahan di titik BKG 38.

Suhandi menyebutkan, berkat gencarnya upaya normalisasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dengan menggunakan alat berat, kini 360 hektare lahan pertanian yang sebelumnya terancam kekeringan kini dapat diairi secara efektif untuk persawahan.

"Alhamdulillah lewat normalisasi ini sekarang air sudah mengalir menuju wilayah BKG 38 Desa Karangharja, bahkan bukan cuma di Desa Karangharja saja, melainkan sudah mengalir sampai ke BKG 40 yakni di Desa Jayalaksana, Kecamatan Cabangbungin," jelas Suhandi dikutip dari laman resmi bekasikab.go.id.

Ia mencatat, sejumlah kegiatan pertanian di wilayah Desa Karangharja kini telah memasuki tahap penanaman dan penggarapan. 

BACA JUGA:Terpilih Jadi Ketum Kadin Indonesia Lewat Munaslub, Anindya Bakrie: Ini Hari Spesial Buat Saya

Dengan dilaksanakannya normalisasi ini, ia menjamin petani akan mendapatkan akses air yang andal untuk memenuhi kebutuhan bercocok tanam.

"Air ini sudah cukup untuk mengairi tanah pertanian Desa Karangharja, untuk lokasi pesawahan di BKG 36, 37 dan sebagian 38 sudah banyak yang melakukan penanaman. Nah untuk wilayah di sebagian BKG 38 sampai 39 itu baru memasuki masa penggarapan lahan," terang dia.

Suhandi menyebutkan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah konkret yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Bekasi beserta berbagai pemangku kepentingan lainnya, seperti upaya normalisasi, pemompaan, dan lain sebagainya, guna mendukung keberlanjutan pertanian di Kabupaten Bekasi Kabupaten.

BACA JUGA:Cek Rute Transjakarta yang Beroperasi 24 Jam Terbaru 2024, Lengkap dengan Jadwalnya

"Kami berharap, dimana air tersebut dapat tercukupi dan bisa berlanjut sampai musim panen yang akan datang, sehingga diharapkan produksi atau hasil panen di Kabupaten Bekasi dapat meningkat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: